Kapolri Ungkap Proses Identifikasi 12 Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listiyo Sigit Prabowo menegaskan pihaknya akan identifikasi seluruh korban tewas dalam kecelakaan di kilometer 58 Tol Cikampek atau Jakarta-Cikampek (Japek), Senin 8 April 2024.
Kapolri mengatakan pihaknya melakukan langkah post mortem dan membentuk tim gabungan. Dalam kasus ini diketahui kecelakaan beruntun melibatkan tiga kendaraan itu terjadi pada Senin 8 April 2024 pukul 07.04 WIB.
Kasus kecelakaan maut tersebut menelan korban tewas sebanyak 12 orang dan tiga orang menderita luka luka.
"Kita sedang melakukan upaya untuk mendapatkan ciri-ciri dari korban yang meninggal yang memang kondisi lukanya cukup berat," ujar Sigit.
Diketahui mayoritas kondisi jasad korban tewas, tidak utuh, dalam hal ini polisi menempuh langkah pemeriksaan kesehatan isi perut dan karkas atau post mortem yang dilakukan oleh petugas berwenang.Â
"Perlu dilakukan langkah-langkah post mortem, dari 12 jenazah terdiri dari 7 laki-laki dan 5 wanita saat ini sedang dalam proses post mortem untuk mengambil jaringan tubuh, kemudian juga proferti yang mungkin masih bisa didapat di dalam tubuh," ujarnya.Â
Polisi juga sempat mendapat petunjuk terhadap dua jenazah yang didapati properti berupa kartu identitas melekat di tubuh jenazah.Â
"Tadi juga diinformasikan ada 2 KTP yang didapatkan yang kemudian dikenali identitas, dan itu sudah kita hubungi pihak keluarga, ada yang 1 berasal dari Ciamis, dan 1 berasal dari Bogor," ujarnya.Â
Hingga kini polisi melakukan upaya ante mortem terhadap jenazah dan juga keluarga korban, untuk ditemukan kesesuaian dan akan diserahkan kepada keluarga korban.
"Saat ini kita sedang proses ante mortem, kita melalukan pengecekan terkait dengan DNA sehingga pada saat nanti match akan kita serahkan kepada keluarga, saat ini sedang berlangsung sudah ada 4 keluarga, dan sisanya sedang kami tunggu," ujarnya.
Kemudian untuk soal penyebab terjadinya kecelakaan, polisi belum bisa memberikan keterangan lantaran masih mendalaminya dengan tim gabungan bersama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).Â
"Saat ini untuk penyebab laka sedang dilakukan pendalaman, ini akan didalami oleh tim gabungan dadi Polri, Kementerian Perhubungan dan dari KNKT," ujarnya.