Penyeberangan Kariangau Terkendali, Pj Gubernur Kaltim: Imbas Dibukanya Tol Samboja

Pj Gubernur Kaltim Akmal Manik di Pelabuhan Kariangau Balikpapan
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Balikpapan – Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terus melakukan peninjauan terkait puncak arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah. Pada hari ini, Minggu 7 April 2024, Akmal Manik meninjau Pelabuhan Penyebrangan Kariangau Balikpapan, Kalimantan Timur.

Prediksi Mobilitas Pemudik Nataru: 9,2 Juta Orang Diperkirakan Akan Masuk ke Sumut

Kunjungan kali ini, dilakukan di titik keberangkatan laut yang mengarah ke Penajam, Palu, dan Mamuju. Menurutnya, kondisi di pelabuhan saat ini masib terpantau cukup baik.

"Terlihat tadi secara umum masih terkendali," ungkap Akmal Malik dalam keterangan yang diterima, Minggu sore.

Kaltim Raih 3 Penghargaan di Ajang APBD Award 2024, Ini Sebabnya

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik di Pelabuhan Penyebrangan Kariangau

Photo :
  • Dok. Istimewa

Jumlah pengunjung/pemudik masih relatif sedikit jika dibandingkan tahun 2023 di hari H-4 atau H-5 atau sekitar 50 persen. Terjadi penurunan jumlah penumpang, hampir mendekati 50 persen diduga karena dibukanya akses jalan tol di Samboja Km.38 (jalur Sepaku Semoi).

Cara Daftar Mudik Gratis Kemenhub Nataru 2024: Tempat Terbatas, Buruan Cek!

"Mereka yang mau ke Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah lebih memilih lewat darat. Jadi tidak melalui penyebrangan, " jelasnya. 

Akmal mengatakan dirinya sudah berdiskusi dengan DPRD dan Dinas Perhubungan agar Pelabuhan Kariangau diberikan perlindungan karena memiliki nilai sejarah.

"Penyebrangan Niaga ini bersejarah. Nanti kita diskusikan lebih lanjut bersama-sama agar penyebrangan ini menjadi salah satu moda transportasi laut nantinya," tuturnya. 

Terlebih lagi, ketika Jembatan Pulau Balang selesai, maka penyeberangan feri menghubungkan Balikpapan - Penajam Paser Utara akan sepi. "Bisa jadi museum, makanya kita nanti diskusikan dengan otoritas terkait," jelasnya.

Akmal mengatakan, terkait pelayanan arus mudik melalui penyeberangan dan pelabuhan laut saat ini terlayani dengan baik. "Alhamdulillah terlayani dengan bagus, meski berkurang 50 persen dari tahun sebelumnya," ungkapnya. 

Diakui Akmal, sejauh ini penyebrangan feri Penajam tidak ada mengalami kendala yang cukup berarti. "Kendalanya cuma nunggu kapalnya lama datang," ujarnya.

Sebab ada pemudik yang menunggu sampai satu hari satu malam karena menunggu kapal dari Kalimantan Tengah. "Kan jauh-jauh tuh yang datang dari Palangkaraya, mereka masuknya lewat sini kan dari Palu," bebernya.

ILustrasi pemudik sepeda motor memasuki kapal Roro di Pelabuhan Bakauheni Lampung

Photo :
  • ANTARA FOTO/Ardiansyah

Untuk tarif atau harga tiket, menurutnya saat ini dalam kondisi normal. Tidak terjadi kenaikan, meski ada kekhawatiran warga akan mengenai lonjakan harga marena naiknya permintaan.

"Artinya berlaku hukum ekonomi, kalau demandnya (permintaan) terbatas, supplynya turun, karena harga yang ditetapkan di penyebrangan itu standar berdasarkan SK Gubernur," ujarnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya