Jalan Pantura Semarang-Demak Masih Terendam Banjir, Arus Mudik Terganggu
- Teguh Joko Sutrisno/ tvOne.
Semarang – Jalur Pantura penghubung Semarang - Demak dikabarkan masih terendam banjir akibat meluapnya sungai tenggang dan juga terjangan Banjir Rob atau air laut pasang. Banjir masih menggenangi Jalan Raya Kaligawe atau Jalan Raya Semarang-Demak pada Minggu pagi, 7 April 2024.
Terpantau pada Minggu pagi, ketinggian air mencapai 30 cm. Air mulai menggenangi jalan tersebut sejak Minggu dini hari kemudian menjelang siang, air secara perlahan mulai surut.
Petugas kepolisian terpantau sudah berada di lokasi untuk mengatur arus lalu lintas yang tersendat akibat Banjir yang menggenangi jalur utama Pantura ini.
Informasi yang didapat dari petugas di Kelurahan Tlogosari Kulon, dikatakan bahwa genangan sepanjang 300 meter jalan Kaligawe terendam banjir. Namun meski begitu, kendaraan roda dua atau roda empat masih dapat melintas dengan perlahan.
Salah seorang pengguna jalan bernama Acep, mengaku harus turun jauh sebelum tempat tujuannya. Dia mengaku angkutan yang dinaikinya untuk dari Gajahmungkur menuju Pati, enggan melewati jalur yang digenangi banjir.
"Dari Gajah Mungkur mau pulang ke Pati ini, tapi turunnya dari sana karena ini lumayan dalam ini banjirnya," ujar Acep, Minggu.
Sebelumnya diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Jawa timur, sempat meminta kendaraan untuk tidak melewati Jalan Kaligawe yang menjadi akses utama jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah.
Sempat terpantau ketinggian banjir di Jalan Kaligawe, depan RSI Sultan Agung Semarang, setinggi lutut orang dewasa yang membuat banyak kendaraan pemudik, terutama sepeda motor mogok.
Namun semakin siang, genangan sudah semakin surut karena kondisi cuaca yang cerah mendukung proses penyedotan banjir. Penyedotan banjir di Jalan Kaligawe, lanjutnya, terus dilakukan menggunakan pompa air portabel.