Tol Bocimi Longsor, Menteri PUPR Basuki: Dua Opsi untuk Perbaikan
- tvOne
Sukabumi – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan ada dua opsi untuk memperbaiki amblesnya KM 64 Tol Bocimi akibat longsor. Opsi pertama adalah melanjutkan pembangunan jembatan Ciseuseupan, yang diperkirakan akan memakan waktu sekitar lima bulan.
"Ada dua opsi, kita tangani atau kita teruskan. Jembatan itu akan kita lanjutkan, tapi untuk mempercepat proses dan memastikan keselamatan, kita akan mencoba tanpa jembatan agar lebih cepat. Jika menggunakan jembatan, estimasi perbaikannya bisa 3 sampai 4 bulan," kata Basuki dilansir dari tvOnenews.com, Jumat (05/04/2024).
Opsi kedua adalah membangun pondasi atau penahan (sheet pile) sebagai tindakan perbaikan sementara. Jika aman, jalur yang tidak terdampak longsor akan dibuka kembali untuk pemudik.
"Kita akan pasang sheet pile selama tiga hari ini, kemudian kita monitor, kita uji jalur B untuk digunakan sebagai jalur mudik. Jika penanganan sementara berhasil, jalur B bisa digunakan mulai Senin atau Selasa," tambahnya.
Jalur B akan digunakan untuk pemudik dari Jakarta menuju Sukabumi, dan sebaliknya. Setelah lebaran Idul Fitri, perbaikan tol tersebut akan dilakukan secara permanen.
"Setelah lebaran, kita akan tangani secara permanen. Tanggal 15, kita akan mulai penanganan permanen yang diperkirakan memakan waktu 2-3 bulan," lanjutnya.
Selama masa mudik dan operasional satu jalur, tarif tol seksi Cigombong-Parungkuda akan digratiskan.
"Nantinya, tarif Cigombong-Parungkudanya akan kita gratiskan," kata Basuki.
Sebelumnya, longsor di KM 64-600 Tol Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (03/04/2024) malam, menyebabkan dua orang terluka karena mobil yang mereka tumpangi terperosok ke dalam jalan yang longsor.