Puncak Arus Mudik Lebaran 2024 Diprediksi pada 6-8 April 2024
- Antara
Jakarta - Polisi memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 pada 6 hingga 8 April 2024. Maka itu, penerapan rekayasa lalu lintas one way dan contra flow diperkirakan belum bakal terjadi.
"Tanggal 6 dan 8 prediksi puncak arus (mudiknya)," ujar Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Aan Suhanan kepada wartawan di Command Center Km 29 Tol Cikampek, Jumat, 5 April 2024.
Aan bakal menerapkan kebijakan atau skema ganjil-genap (gage) untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas. Kendati begitu, ia tetap mengharapkan tak terjadi puncak arus mudik.
"Kita berharap sih semua flat tidak ada puncak, karena kita sudah mencoba menerapkan ganjil genap, mudah-mudahan tidak di tanggal 6 hingga 8 nanti. Kalau masyarakat mengikuti aturan arahan kita, ini saya yakin akan flat nanti ya setiap tanggal bisa terisi," ujarnya.
Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau masyarakat yang akan melakukan mudik untuk mengatur waktu perjalanan. Hal itu menjadi cara agar dapat menghindari puncak arus mudik Lebaran 2024.
"Bisa manfaatkan waktu dan atur waktu untuk hindari puncak-puncak arus mudik. Yang biasanya mungkin melaksanakan kegiatan malam hari, ini bisa bergeser ke siang hari," kata Sigit saat melakukan peninjauan di Pelabuhan Merak Banten, Senin, 1 April 2024.
Sigit menyebutkan, akan ada pelonjakan pemudik di tahun 2024 ini dibandingkan tahun sebelumnya. Maka itu ia menyarankan agar masyarakat yang hendak pulang ke kampung halaman untuk menyiasati waktu perjalanan.
Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), kata dia, setidaknya ada peningkatan 65 persen masyarakat yang mudik dibandingkan 2023.
"Karena itu tentunya kami semua mengimbau agar mudik berjalan aman dan lancar, agar apabila tidak ada kegiatan bisa mudik lebih awal dan cepat," ujarnya.
Jenderal bintang empat itu juga memastikan pengawalan diberikan kepada pemudik di daerah rawan kejahatan maupun kecelakaan. Sigit meminta kepada masyarakat untuk melaporkan kepada anggota di setiap pos yang ada.
"Untuk pengamanan yang disampaikan pak Menko Polhukam terkait dengan kekhawatiran, apabila masyarakat merasa di dalam perjalanannya khawatir di wilayah tertentu rawan kejahatan silakan melapor ke pos terdekat," katanya.
Menurutnya, personel kepolisian akan siap 24 jam melakukan pengawalan kepada seluruh masyarakat saat melakukan perjalanan mudik di wilayah kategori rawan. Dengan begitu, masyarakat akan merasa aman dan nyaman saat melakukan perjalanan mudik.
"Kita akan siapkan pengawalan termasuk di jalur yang banyak kecelakaan lantas di jalur lintas Sumatera. Karena kita juga mempersiapkan selain tol, tentunya ada jalur arteri,” ujarnya.
Di sisi lain, Sigit mengatakan, ada sejumlah jalan yang berdasarkan pemetaan kerap terjadi kecelakaan terus diupayakan dilakukan perbaikan, termasuk penerangan jalan. Bahkan, ia mengakui, pihaknya meminta ada tambahan rambu-rambu lalu lintas, serta papan informasi dan sosialisasi.
“Sehingga masyarakat betul-betul merasakan perjalanan mudik lancar, aman, dan selamat sampai tujuan masing-masing," katanya.