KM 49 Tol Ngawi Rawan Kecelakaan Saat Mudik, Kapolda Jatim Siapkan Skema Khusus
- ANTARA FOTO/Siswowidodo
Malang - Polda Jawa Timur dan jajarannya sudah memetakan wilayah yang jadi titik rawan kecelakaan dalam arus mudik Lebaran Idul Fitri 2024. Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto memastikan jajarannya siap menyambut musim mudik lebaran.
Imam mengklaim wilayahnya secara garis besar tidak masuk prioritas daerah rawan kecelakaan. Namun, tetap dilakukan pemetaan.
Dia menekankan daerah yang menjadi perhatian khusus nanti dalam arus mudik adalah kilometer 49 di tol Ngawi.
"Kita sudah petakan kerawanan-kerawanan. Alhamdulillah Jawa Timur ini tidak menjadi perhatian yang prioritas, karena jalurnya semuanya oke. Hanya satu di Tol Ngawi KM 49 sekian, itu sering terjadi kecelakaan dan kita sudah ambil langkah," kata Imam di Mapolresta Malang Kota, Rabu malam, 3 April 2024.
Dia menjelaskan salah satu langkah seperti misalnya Satuan Lalu Lintas Polri di KM 49 Tol Ngawi dengan menempatkan petugas di area rawan. Sebab, analisa Polri banyak pemudik dari arah Jakarta yang merasa sudah dekat dengan Surabaya saat sudah masuk Ngawi yang merupakan salah satu pintu gerbang provinsi Jatim.
Kondisi itu diduga membuat banyak pemudik yang melaju kendaraannya dengan kencang.
"Nanti akan kita taruh petugas di jalan tol itu. Saudara-saudara kita yang dari arah barat sudah masuk titik lelah di situ. Karena menganggap Surabaya itu sudah dekat, lalu gaspol," jelas Imam.
Dia menambahkan langkah antisipasi lain yaitu petugas Satlantas akan memaksa pemudik berhenti di rest area sekitar KM 49 Tol Ngawi. Nah, petugas akan mengimbau pemudik istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalananya.
"Jadi, besok akan dipaksa untuk masuk rest area. Orang berhenti sebentar 5 menit kemudian melanjutkan perjalanan lagi ke arah timur," lanjut Imam.
Ia menambahkan kawasan Kota Batu yang jadi destinasi wisata favorit di Jatim juga jadi perhatian pihaknya. Sebab, setelah H+2 lebaran biasanya dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berlibur ke Kota Batu dan Malang.
"Setelah itu titik-titik rawan yang perlu diwaspadai adalah tempat-tempat rekreasi, Malang, connecting dengan Batu," jelasnya.
Imam menambahkan dengan pemetaan tersebut, pihaknya ingin masyarakat yang jalankan aktivitas liburan Lebaran di Jatim bisa nyaman.
"Kota Batu terutama itu akan menjadi prioritas kita, masyarakat yang liburan setelah lebaran. mudah-mudahan bisa menikmati liburan dengan nyaman dan aman," kata Imam.