Pemudik Diminta Waspada Jika Bawa Mobil Listrik Naik Feri, Bahaya Ini Mengintai
- Onthewight
Jakarta – Tradisi mudik Lebaran di Indonesia selalu menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh jutaan orang untuk berkumpul dengan keluarga dan kerabat tercinta. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, muncul fenomena penggunaan mobil listrik dalam perjalanan mudik.
Meski memiliki manfaat lingkungan yang jelas, pengangkutan mobil listrik melalui kapal feri membawa risiko yang patut diperhatikan, terutama terkait dengan potensi kebakaran yang terkait dengan baterai lithium-ion yang digunakan dalam mobil listrik.
Menurut Pengamat Maritim dari Ikatan Alumni Lemhannas Strategic Center (IKAL SC), Marcellus Hakeng Jayawibawa, mengangkut mobil listrik menggunakan kapal feri memiliki resiko bahaya. Salah satunya yaitu potensi terjadinya kebakaran.
"Kapal feri adalah bagian penting dari sistem transportasi Indonesia, namun pengangkutan mobil listrik meningkatkan risiko kebakaran yang dapat mengancam keselamatan penumpang, awak kapal, dan lingkungan sekitar," kata Hakeng, dalam keterangan yang diterima, Sabtu, 30 Maret 2024.
Baterai lithium-ion yang umumnya digunakan dalam mobil listrik memiliki potensi untuk terbakar jika terjadi masalah atau kegagalan pada sistem baterai. Risiko ini menjadi lebih meningkat ketika mobil listrik naik ke kapal feri, terutama karena kapal feri sering beroperasi di lingkungan yang rentan terhadap kebakaran dan sulit dievakuasi.
Potensi bahaya ini menuntut langkah-langkah pencegahan yang cermat. Menurutnya, perlu protokol keamanan yang ketat untuk mencegah terjadinya bahaya kebkaran ini
"Pengembangan protokol keamanan yang ketat, pemeriksaan keamanan baterai sebelum naik ke kapal feri, pelatihan awak kapal tentang penanganan baterai kendaraan listrik yang bermasalah, serta pengaturan parkir kendaraan listrik di area yang aman dan terpisah menjadi sangat penting," ujar Hakeng.
Selain itu, peningkatan SOP dan edukasi masyarakat tentang potensi bahaya dan langkah-langkah keselamatan terkait kendaraan listrik juga sangat penting. Hakeng mengatakan, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan organisasi terkait dalam pengembangan regulasi yang tepat untuk menjaga keselamatan dan keamanan dalam transportasi maritim.
"Dengan kerjasama yang baik dan peraturan yang sesuai, risiko potensial terkait dengan pengangkutan kendaraan listrik dapat dikelola secara efektif, menjaga keselamatan bagi semua pihak yang terlibat dalam proses transportasi maritim," ujarnya