Catat! Ini Titik Lelah Pemudik di Tol Trans Jawa
- tvOne/Teguh Joko Sutrisno.
Semarang – Tol Trans Jawa diprediksi bakal menjadi salah satu ruas tol yang paling favorit dipadati pemudik pada arus mudik lebaran Idul Fitri 2024. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Trans Jawa menjadi titik krusial arus mudik menuju wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Karenanya, bagi para pemudik yang akan ke Jawa Tengah lewat jalur tol Trans Jawa, perlu mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan kenyamanan dan keamanan perjalanan. Salah satunya adalah titik-titik dimana anda sudah waktunya istirahat untuk memulihkan tenaga. Titik-titik itu disebut dengan titik lelah.
Direktur Utama PT Trans Marga Jateng, Prajudi mengatakan PT Jasa Marga selaku pengelola jalan tol memberikan informasi titik lelah di sepanjang jalan tol. Salah satunya dari Jakarta hingga di Jawa Tengah.
"Area ruas tol di wilayah Jawa Tengah ini sebenarnya menjadi titik yang membuat para pemudik kelelahan," kata Prajudi di Semarang, Selasa, 26 Maret 2024
Ia mengungkapkan, sebelum masuk Jawa Tengah, pengendara sudah melakukan perjalanan jauh dari ruas Tol Cikampek Utama (Cikatama) hingga memasuki Pantura Jawa Tengah.
"Ini sudah menguras tenaga terutama bagi para sopir. Mulai Cikatama sudah hampir tiga jam itu sudah lelah. Lalu masuk ke ruas Tol Semarang-Batang," kata Prajudi.
Salah satu titik lelah, lanjut Prajudi, adalah tol Semarang - Solo. Karena pengendara untuk sampai titik ini sudah berkendara sejauh 400 kilometer lebih yang memakan waktu lebih dari 6 jam saat jalur lancar.
Jika jalurnya padat seperti saat masa arus mudik bisa lebih. Maka begitu sampai ruas tol Semarang-Solo pengendara dianjurkan istirahat yang cukup lebih dulu.
"Dari Jakarta sopir sudah terlalu lama nyetir mobilnya sampai di Semarang. Kalau di ruas tol sisi timur (A) itu lelahnya di ruas Semarang-Solo," ungkapnya.
Prajudi menyarankan agar sopir menyediakan waktu untuk istirahat yang cukup. Selain itu, juga dalam perjalanan membawa rombongan, diusahakan ada orang lain yang gantian menyetir mobil untuk saling memberi waktu istirahat.
Sebagai informasi, ruas tol Semarang-Solo menjadi salah satu ruas yang beberapa kali terjadi insiden. Terutama di titik antara Salatiga hingga Boyolali. Jalur yang panjang lurus dan menurun, serta kelelahan pengemudi menjadi salah satu faktor yang diduga menjadi penyebab insiden tersebut.
Laporan: Teguh Joko Sutrisno