TNI Sebut Definus Kogoya Anggota KKB yang Terluka Sudah Diobati dan Dipulangkan ke Keluarga
- VIVA.co.id/Aman Hasibuan (Papua)
Jakarta - Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan bahwa dua pelaku anggota KKB yang sempat melarikan diri dan ditangkap kembali hingga dianiaya oleh prajurit TNI sudah diobati dan dipulangkan kepada keluarganya. Salah satu di antaranya bernama Definus Kogoya.
"Sedangkan yang dua orang ini yang satunya itu ditangkap ketika penyergapan dia meloloskan diri tetapi ada pasukan yang menutup di Gome menangkap dia. Dia ini juga satu kelompok dengan mereka. Nah, di sinilah mereka (oknum TNI) melakukan penganiayaan," ujar Izak kepada wartawan, dikutip pada Selasa, 26 Maret 2024.
"Tetapi setelah itu dibawa ke Puskesmas kemudian diobati dan dikembalikan ke masyarakat. Jadi, sekarang ini mereka dalam kondisi baik sudah dikembalikan kepada keluarganya," ujarnya.
Kejadian itu bermula ketika TNI AD berhasil menangkap tiga anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB). Mereka hendak membakar sebuah Puskesmas di distrik Gome, Papua. Tetapi satu pelaku KKB itu tewas usai ditangkap prajurit TNI karena melarikan diri dengan loncat dari mobil.
"Jadi, ada tiga orang yang ditangkap pada saat itu, mereka akan membakar Puskesmas, jadi anggota kami mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada kelompok KKB yang akan membakar Puskesmas," ujar Izak.
Izak menjelaskan bahwa tiga anggota KKB yang ditangkap itu kemudian hendak dibawa ke Polres setempat. Namun, satu anggota KKB bernama Warinus Kogoya lompat dari mobil hingga akhirnya meninggal dunia.Â
"Dari kontak tembak ini pasukan kami melakukan pengejaran dan tertangkap tiga orang, yaitu pertama Warinus Kogoya, Alianus Murid, dan Devius Kogoya," kata dia.
"Nah, mungkin karena dia ketakutan di sini berusaha melarikan diri, loncat dari mobil dengan tangan terikat di belakang. Karena mungkin tidak ada keseimbangan tangan diikat sehingga jatuh dan terbentur kepalanya di batu. Dibawa ke Puskesmas, tetapi meninggal," ujarnya.