6 Jenazah Diduga Pengungsi Rohingya Kembali Ditemukan di Perairan Aceh
- VIVA.co.id/Dani Randi (Banda Aceh)
Aceh – Enam jenazah yang diduga pengungsi Rohingya kembali ditemukan di perairan Aceh tepatnya di Calang, Kabupaten Aceh Jaya, pada Senin, 25 Maret 2024. Sehingga total sudah 10 mayat yang ditemukan Basarnas pasca kapal yang mengangkut Rohingya terbalik.
Ke enam jenazah yang baru ditemukan itu tanpa identitas, diperkirakan usia mereka yaitu 25 tahun, 37, 33, 35, 30 dan 40 tahun. Jenazah itu ditemukan arah barat laut perairan Calang, Aceh Jaya.
Kepala Basarnas Banda Aceh Al Hussain mengatakan penemuan itu pertama kali di infokan oleh nelayan sekitar yang melihat ada jenazah mengapung di lautan. Mendapat informasi itu, pihaknya langsung menyisir arah barat perairan Calang dan menemukan 6 jenazah.
Tim gabungan mengevakuasi mayat diduga warga Rohingya di Aceh Jaya
- ANTARA/HO-Tim SAR
“Nelayan Aceh Jaya yang sedang melaut melihat jenazah yang terapung diperairan Calang, Aceh Jaya, Pada posisi 3,5 Nm, dan nelayan tersebut melaporkan kepada pihak terkait untuk bantuan SAR,” katanya.
Pada sore hari tim Basarnas berhasil mengumpulkan 6 jenazah dan langsung dievakuasi ke darat untuk menuju ke RSUD Teuku Umar Aceh Jaya.
Al Hussain menyebutkan penemuan ke 6 jenzah ini menambah jumlah korban yang ditemukan pihaknya selama tiga hari melakukan operasi. Sehingga total sudah 10 jenazah yang ditemukan.
“Total Jenazah yang telah dievakuasi dari hari Sabtu 23 hingga Senin 25 Maret 2024 berjumlah 10 Jenazah,” katanya.
Sebelumnya, Basarnas mendapatkan laporan sekitar 100 imigran etnis Rohingya menjadi korban kapal tenggelam di perairan Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, Rabu, 20 Maret 2024.
Enam imigran etnis Rohingya berhasil diselamatkan nelayan dan ditampung sementara di Kantor Camat Samatiga, Kabupaten Aceh Barat. Kini jumlah pengungsi Rohingya yang selamat dan sudah dievakuasi dari kapal karam tersebut berjumlah 69 orang.
Usai Ditolak di Aceh Selatan, Kondisi Pengungsi Rohingya Terkatung-katung di Banda Aceh
Kondisi pengungsi Rohingya kiriman dari Aceh Selatan itu mengenaskan karena sebagian sakit.
