Rusia Ancam Ukraina, Negara Tak Punya Kekuatan Militer hingga Sang Penjaga Samudra
- Sergei Vedyashkin - Associated Press
Jakarta – Berita soal aksi terorisme yang terjadi di gedung konser Crocus City Concert Hall, Moskow, Rusia menjadi terpopuler VIVA.co.id kanal news. Aksi penyerangan ini menewaskan ratusan orang.
Selain itu, ada berita soal lima negara di dunia yang tak memiliki kekuatan militer baik darat, laut dan udara.
Berita ketiga datang dari KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang diberi penghargaan Brevet Anti Teror Kehormatan oleh Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor) 81 Kopassus. Terdapat sejumlah fakta-faktanya.
Selanjutnya ada fakta dari ISIS yang mengklaim bahwa serangan di Moskow, Rusia adalah ulah mereka. Sebanyak 4 orang pelaku sudah ditangkap.
Terakhir ada berita soal sosok Laksda TNI Denih Hendrata yang merupakan Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI).
Lima berita terpopuler di atas sepanjang Senin, 25 Maret 2024 bisa anda baca kembali dan sudah terangkum dalam round up di bawah ini:
1. Rusia: Jika Terbukti Ikut Andil Dalam Serangan Teroris, Kami Akan Bunuh Pemimpin Ukraina
Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, mengancam negara Ukraina setelah penembakan dan aksi terorisme yang terjadi pada Jumat, 22 Maret 2024 lalu di gedung konser Crocus City Concert Hall, yang terletak 15 kilometer timur laut pusat dari kota Moskow.
"Jika dipastikan bahwa mereka (pelaku) adalah teroris yang terkait dengan rezim Kiev Ukraina, tidak ada cara lain selain memperlakukan mereka seperti itu, serta pendukung ideologi mereka. Masing-masing dari mereka harus diidentifikasi dan tanpa ampun dinetralisir sebagai teroris, termasuk pejabat negara yang terlibat dalam tindak pidana tersebut,” ujar Medvedev di Telegram, melansir Agenzia Nova, Senin, 25 Maret 2024.
"Teroris hanya memahami kontraterorisme,” tambahnya.
Baca selengkapnya di sini
2. 5 Negara di Dunia yang Tidak Memiliki Kekuatan Angkatan Militer Darat, Laut, dan Udara. Apa Saja?
Secara umum, pertahanan negara dan kepentingannya terhadap ancaman bersenjata dari luar adalah definisi pertahanan militer atau angkatan bersenjata.
Dilansir dari laman resmi Federal Register: The Daily Journal of the U.S. Government, departemen pertahanan militer bertanggung jawab untuk menyediakan kekuatan militer yang diperlukan untuk mencegah perang dan melindungi keamanan suatu negara. Angkatan Darat, Angkatan Laut, Korps Marinir, dan Angkatan Udara merupakan bagian penting dari kekuatan ini.
Karena itu, sekitar satu dari dua belas negara di dunia tidak memiliki angkatan darat, laut, atau udara. Namun, negara-negara ini jarang memilih untuk tidak memiliki tentara atau kekuatan militer lainnya. Walaupun sebagian besar dari mereka tidak memiliki hak militer sejak kemerdekaan, ada beberapa yang diliterisasi karena alasan politik, dilansir dari Good Stats pada Senin, 25 Maret 2024.
Ada beberapa alasan mengapa negara-negara memilih untuk tidak memiliki angkatan bersenjata, menurut penelitian yang dilakukan oleh Åland Islands Peace Institute di Finlandia. Salah satunya adalah ukuran wilayah nasional atau jumlah tenaga kerja mereka. Misalnya, negara dengan wilayah yang terlalu tersebar perbatasannya sulit dipertahankan.
Baca selengkapnya di sini
3. 5 Fakta Penghargaan Brevet Anti Teror Kehormatan Kopassus untuk Jenderal TNI Maruli Simanjuntak
Jenderal TNI Maruli Simanjuntak seorang figur yang menginspirasi dengan reputasinya di medan pertempuran, kini kembali mencatat prestasi cemerlang. Pada tanggal 7 Maret 2024 lalu, beliau diberi Brevet Anti Teror Kehormatan oleh Satuan Penanggulangan Teror (Satgultor) 81 Kopassus.
Penghargaan ini menegaskan dedikasi serta komitmen beliau dalam melawan terorisme, dan juga mengakui kemampuan luar biasanya. Berikut adalah 5 informasi menarik tentang penganugerahan Brevet Anti Teror Kehormatan Kopassus untuk Jenderal TNI Maruli Simanjuntak:
Baca selengkapnya di sini
4. Fakta-fakta ISIS Klaim Aksi Terorisme di Rusia Adalah Ulah Mereka, 4 Tersangka Ditangkap
Kelompok teroris Islamic State atau ISIS telah mengaku bahwa pihaknya bertanggung jawab atas serangan yang terjadi di kompleks gedung konser populer Crocus City Hall di dekat Moskow pada hari Jumat lalu, setelah para teroris menyerbu tempat tersebut dengan senjata dan alat pembakar.
Kejadian ini menewaskan, menurut laporan terbaru, sedikitnya 115 orang dan melukai 187 lainnya.
Baca selengkapnya di sini
5. Sang Penjaga Samudra, Kiprah Laksdya TNI Denih Hendrata
Di antara deru ombak dan gemuruh samudra, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI), memimpin armada tempur kebanggaan bangsa. Sosoknya yang tegap dan berwibawa memancarkan jiwa bahari yang kental, ditempa oleh dedikasi dan pengabdian yang sangat lama di Angkatan Laut.
Melansir dari TNI AL, Senin 25 Maret 2024, lahir di bandung pada 4 Agustus 1967, Denih Hendrata menapaki karier militernya dengan penuh semangat. Lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) A-35 tahun 1989 ini mengawali kariernya di atas geladak KRI Ki Hajar Dewantara-364. Sejak saat itu, berbagai penugasan penting telah diembannya, mengantarkannya pada jenjang kepemimpinan yang kian strategis.
Baca selengkapnya di sini