Hanyut di Sungai Brantas Malang, Kurt Cobain Masih Belum Ditemukan

Proses pencarian Kurt Cobain di Sungai Brantas Jodipan, Malang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Uki Rama (Malang)

Brantas – Seorang bocah bernama Kurt Cobain atau akrab disapa Aro berusia 5 tahun hanyut di Sungai Brantas pada sekira pukul 12.30 WIB Sabtu, 23 Maret 2024. Dia dikabarkan hilang karena terpeleset dan hanyut di sungai Brantas di mana saat itu kondisi arus sangat deras. 

4 Korban Meninggal Dunia di Tol Pandaan - Malang, 1 Sopir 3 Penumpang

Kronologinya, Kurt Cobain bermain Bantengan bersama 3 rekannya di dekat Sungai Brantas yang masuk kawasan RW 12/RT 6, Kelurahan Jodipan, Blimbing, Kota Malang. 

Keterangan saksi mereka melihat Kurt Cobain sedang mencuci kakinya di sungai, tiba-tiba korban terpeleset dan hanyut ke dalam sungai.

GP Ansor Kutuk Arogansi Polisi Banting Warga saat Jemput Keluarga di Pelabuhan Ambon

"Posisinya terlalu tinggi antara tanah dengan air. Sehingga dia terpeleset. Kemudian satu orang temannya yang sebaya naik ke atas minta pertolongan. Ia bertemu dengan kakaknya Aro yang baru selesai salat di masjid," kata paman korban bernama Sigit. 

Ilustrasi tenggelam

Photo :
  • Pixabay
Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Karyawati Nangis dan Tertekan di Penjara, Sang Ibu Ingin Damai

Korban sendiri merupakan anak dari pasangan Hadi Sempulur dan Eka Dewi Sulistyowati. Mereka warga jalan Jodipan Wetan Gang III C, Blimbing, Kota Malang. Kurt Cobain adalah anak sulung dari 4 bersaudara. 

Setelah saksi melaporkan ke keluarga korban. Perangkat RT bersama warga langsung datang mencari korban. Setelah itu petugas Kepolisian bersama tim SAR datang ke TKP. Untuk tim SAR langsung melakukan pencarian korban di dalam sungai, namun hingga Sabtu malam korban belum ditemukan.

Sigit sendiri mengungkapkan bahwa kawasan Jodipan tidak memiliki tempat untuk bermain bagi anak-anak. Selama ini bocah-bocah di Jodipan sering bermain di sekitaran sungai. Tentu saja hal itu sangat membahayakan bagi anak-anak yang bermain. 

"Korban belum sekolah. Selama ini, tidak ada tempat bermain, tidak ada taman, tidak ada lapangan. Jalan raya juga bahaya," ujar Sigit. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya