Jatim Digoyang Gempa, Ini Dampaknya di Sejumlah Daerah
- VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)
Surabaya – Gempabumi dengan Magnitudo 6 dan hingga 6,5 melanda Jawa Timur pada Jumat, 22 Maret 2024. Berpusat di Perairan Tuban, getaran gempa terasa hingga ke sejumlah daerah di Jatim, di provinsi lain di Pulau Jawa, bahkan Kalimantan. Belum dilaporkan adanya korban jiwa dalam peristiwa alam tersebut.
Warga di sejumlah daerah ikut merasakan gempa bumi tersebut. Di Kota Surabaya, getarannya cukup kuat. Di kantor DPRD Kota Surabaya, misalnya, para pegawai yang di sana berhamburan keluar begitu bumi bergoyang cukup lama. Beredar pula video suasana Jembatan Suramadu yang bergoyang saat gempa terjadi.
Di RSU Unair Surabaya juga dilaporkan sebagian gedung rontok dan material bangunan jatuh ke area parkiran. Semua pasien akhirnya dievakuasi keluar gedung. Hingga Jumat malam, banyak pasien dan keluarga mereka berada Di halaman luar gedung RSU Unair.
Di Kecamatan Rungkut, warga di sana berhamburan keluar rumah saat gempa terjadi pada Jumat sore. Begitu juga di gedung perkantoran.
Begitu pula di kampus Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Gita, mahasiswa di kampus tersebut mengaku merasakan getaran pada Jumat siang. "Terasa sekali beberapa detik, goyang-goyang," ucapnya kepada VIVA.
Getaran gempa juga terasa di Jawa Timur bagian selatan. Di Kabupaten Trenggalek, misalnya, warga setempat berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Getaran cukup lama terasa pada Jumat sore sekitar pukul 15.52 WIB.
Di Kabupaten Gresik, gempa tersebut mengakibatkan bangunan Masjid Jamik Al Muhajirin di Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, rusak parah. Video bangunan masjid tersebut runtuh juga tersebar di media sosial. "Masjid Jami' Al-Muhajirin rusak parah, ini akibat gempa kali ketiga hari ini, Masya Allah," ujar perekam video.
Masih di Gresik, bangunan gedung Graha Petrokimia juga retak akibat gempa tersebut. Vice President Komunikasi Korporat Petrokimia Gresik, Rama Yusron Harbiansyah mengatakan keretakan yang terjadi di gedung graha Petrokimia bisa juga terjadi akibat dari goyangan gempa tadi.Â
Namun, dia memastikan bahwa fasilitas pabrik dalam kondisi aman dan tidak terdampak gempa Tuban itu. "Perihal gedung graha yg terdapat retakan ada kemungkinan gempa bisa menjadi penyebab, namun kami masih melakukan investigasi lebih lanjut," paparnya.
Berdasar catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), guncangan juga dirasakan hingga di Pulau Kalimantan. Waktu terjadinya gempa susulan ini tercatat pada pukul 15:52 WIB.
Di Balikpapan dan Tanah Grogot Kalimantan Timur, guncangan terasa hingga skala II-III MMI. Sedangkan di Kalimantan Selatan, guncangan yang sama dirasakan di Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura, serta di Sampit Kalimantan Tengah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur (BPBD Jatim) Gatot Soebroto dalam laporannya menyebut, gempa Tuban telah menyebabkan korban luka bernama Hasi'ah, 71 tahun. Hasi'ah merupakan warga Desa Tambak, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik. Korban terluka usai kepalanya tertimpa genting saat gempa terjadi.
Berdasarkan data dari Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, dampak gempabumi di Kabupaten Tuban mengakibatkan satu bangunan rumah roboh di Desa Glagahsari, Kecamatan Soko; balai Desa Dagangan Kecamatan Parengan Roboh; dan satu rumah tua yang sudah lapuk roboh di Desa Sidokumpul, Kecamatan Bangilan.
Ada juga rumah warga di Desa Ngadirejo Kecamatan Rengel Dinding dan keramik rumah rontok; dan Kandang ayam 5m x 5m milik Winarlin di Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, rusak.