Banjir Demak Mulai Surut, Jokowi Kembali ke Jakarta
- Antara
Demak – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali ke Jakarta usai meninjau posko pengungsian warga terdampak banjir di Demak, Jawa Tengah, Jumat, 22 Maret 2024. Jokowi bertolak dari Lanud TNI AD Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul 12.45 WIB.
Keberangkatan Presiden kembali ke Jakarta yakni Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi, serta Danlanumad Ahmad Yani Kolonel Cpn Ihwan Okti Riyadi.
Pada Jumat, Presiden Joko Widodo mengunjungi posko pengungsian warga terdampak banjir di SMK Ganesa Demak, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah.
Dalam keterangannya usai kunjungan, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa sejumlah langkah diperlukan untuk mengatasi banjir yang merendam sejumlah kecamatan di Kabupaten Demak.
Hujan ekstrem yang terjadi menyebabkan tanggul tidak mampu menampung air yang mengakibatkan kerusakan dan genangan air di sekitar rumah warga. Namun, saat ini menurut Presiden, perbaikan tanggul di daerah tersebut telah dilakukan.
"Tadi malam yang lebar itu yang jebol 15 meter tadi malam jam 1 sudah tertutup, selesai dikerjakan selama 4 hari berturut-turut siang malam," kata Presiden.
Selain itu, pemerintah juga berupaya untuk mengurangi curah hujan ekstrem dengan melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC).
Banjir Surut
Komandan Satgas Penanganan Banjir Demak Letkol Kavaleri Maryoto membenarkan bahwa saat ini banjir yang terjadi di berbagai daerah di Kabupaten Demak memang mulai surut, termasuk di Desa Ketanjung dan Karanganyar yang sangat terdampak akibat tanggul Sungai Wulan yang jebol.
Meskipun demikian, kata dia, warga terdampak banjir masih banyak yang bertahan di tempat-tempat pengungsian, sebelum banjir benar-benar surut.
Untuk akses Jalan Pantura Timur Demak-Kudus, imbuh Maryoto yang juga Komandan Kodim 0716/Demak, belum bisa dibuka karena masih ada genangan banjir di Desa Kedung Banteng, sehingga belum aman dilalui kendaraan.
Meskipun belum dibuka untuk akses lalu lintas, namun banyak pengendara yang nekat melalui Jalan Pantura Timur Demak-Kudus. Padahal ketika mengetahui ada genangan di jalan yang cukup panjang, akhirnya kembali karena khawatir kendaraannya mogok.
Dampak banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, hingga di 97 desa tersebar di 11 kecamatan. Sedangkan jumlah warga yang mengungsi ada 24.991 jiwa. Areal sawah terdampak mencapai 4.696 hektare dan tambak 529 hektare. (ant)