Rumah Wartawan di Labuhanbatu Dibakar OTK, Polisi Turun Tangan
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Sumatera Utara – Rumah seorang wartawan media online, bernama Junaidi Marpaung, di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, dibakar orang tidak dikenal (OTK), Kamis dini hari, 21 Maret 2024, sekitar pukul 02.00 WIB.
Dalam video viral itu, selain rumah yang terbakar. Terlihat satu unit mobil terbakar. Aksi pembakaran itu, saat menjelang sahur. Syukurnya, penghuni rumah sempat menyelamatkan diri dan tidak menimbulkan korban jiwa.
Video viral di media sosial itu, terdengar suara pemilik rumah berteriak histeris, melihat kobaran api membakar rumahnya tersebut.
Ilustrasi kebakaran rumah.
- dok. pixabay
"Ya Allah kau bakar rumahku ya, kau bakar rumahku ya," teriak seorang lelaki dalam video viral di media sosial tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Hadi Wahyudi mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menurunkan tim gabungan dari Polda Sumut dan Polres Labuhanbatu, untuk mengusut kasus pembakaran dan memburuh para pelaku.
Dari Polda Sumut menurunkan tim Laboratorium Forensik untuk melakukan olah TKP, mengumpulkan barang bukti. Sedangkan, Satuan Reserse Kriminal Polres Labuhanbatu melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
"Kita sedang melakukan olah TKP dan fokus pada pengumpulan bukti-bukti formil serta materil," ucap Hadi kepada wartawan, Kamis 21 Maret 2024.
Hadi mengatakan hasil pemeriksaan Labfor Polda Sumut, akan diketahui asal api membakar rumah wartawan online tersebut. Kini, pihak kepolisian masih bekerja untuk mengungkapkan pelaku pembakaran rumah itu.
"Tim Labfor Polda Sumut segera melakukan penyelidikan untuk menentukan titik api serta arah perambatan apinya," jelas Hadi.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Hadi Wahyudi.(B.S.Putra/VIVA)
- contributor/A. Sumantri (Pekanbaru)
Terpisah, Ketua PWI Sumut, Farianda Putra Sinik mengungkapkan bahwa Junaidi Marpaung, merupakan anggota muda PWI Kabupaten Labuhanbatu. Atas kejadian, ia mendesak polisi segera tangkap pelaku dan dalang dibalik pembakaran rumah itu.
"Diduga ini ada unsur kesengajaan, karena sebelum terjadi peristiwa kebakaran ada ancaman yang disampaikan orang tak dikenal melalui media sosial (Facebook) di Grup 'Berita Labuhan Batu' kepada Junaidi Marpaung," ucap Farianda.
Namun, Farianda tidak merinci ancaman yang dimaksud dan juga apa motifnya. Apakah terkait masalah pemberitaan atau masalah pribadi.
"Saya juga mengimbau seluruh anggota PWI Sumut ikut mengawal kasus ini dengan mematuhi prosedur hukum yang berlaku," kata Farianda.
