Sosok Jenderal M Jusuf, Panglima ABRI yang Bikin Soeharto Ketar-ketir Gegara Kalah Pamor

VIVA Militer: Jenderal TNI (Purn.) Muhammad Jusuf (kanan)
Sumber :
  • Youtube

Jakarta – Muhammad Jusuf atau yang memiliki nama kecil Andi Mo’mang adalah seorang jenderal kelahiran Bone, 23 Juni 1928. Sepanjang hidupnya, Jusuf memiliki karier yang cukup mentereng dan menduduki jabatan penting sampai ditunjuk sebagai Panglima ABRI

Soal Dukungan Jokowi ke Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng, Begini Analisa Pengamat

Menariknya, Jusuf hidup di zaman Orde Lama dan Orde yang memberikan pengalaman berarti bagi dirinya. Pada tahun 1950-an, ia sempat terlibat dalam Perjuangan Rakjat Semesta (Permesta). Ia sangat menaruh perhatian pada desentralisasi keamanan di Sulawesi. 

Tak berhenti di sana, Jusuf terkenal dekat dengan Presiden Soekarno saat itu. Ia lalu dipanggil ke Jakarta lalu ditetapkan sebagai Menteri Industri Ringan di Kabinet Dwikora. Ia kemudian menghadiri pertemuan Kabinet di Istana Presiden pada 11 Maret 1966. 

Pengamat Apresiasi Prabowo, 2 Pekan di Luar Negeri Mampu Bawa Investasi USD 18,5 Miliar

Namun, ada momen kontroversial dari seorang Muhammad Jusuf yaitu ketika dirinya diduga membawa berkas berwarna merah dengan Supersemar yang telah disiapkan pada kertas dengan logo Angkatan Darat. 

Diangkat Jadi Panglima ABRI

Perseteruan hingga Ancaman Wapres Bunuh Presiden Filipina Diduga karena AS-China

VIVA Militer: Jenderal TNI (Purn.) Muhammad Jusuf saat jadi Panglima ABRI

Photo :
  • Youtube

Pertemuan Muhammad Jusuf dengan Soeharto dinilai menjadi kunci selamat dari perjalanan kariernya. Tanpa diduga, Jusuf diangkat sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Namun, hal ini malah memicu pertanyaan besar. 

Selama kariernya, ia tidak banyak berkutat dalam bidang militer dan bahkan ia memiliki pengalaman menjadi Menteri Industri. Selama menjabat, ia jua membuat program ABRI Masuk Desa untuk para prajurit dikirim ke pelosok desa membantu pembangunan infrastruktur. 

Reputasinya di tubuh militer semakin baik ketika dirinya menaruh perhatian kepada setiap anggotanya. Tak tanggung-tanggung, ia juga rutin keliling daerah untuk mengunjungi dan melihat kondisi tentara beserta keluarganya. 

Lewat programnya yang fokus mensejahterakan prajurit dan membangun infrastruktur bagi para anak buahnya itu berubah positif di mata mereka. Jusuf tanpa malu langsung terjun ke barak-barak prajurit untuk melihat keadaannya. 

VIVA Militer: Jenderal TNI (Purn.) Muhammad Jusuf (kanan)

Photo :
  • Youtube

Dari sini, sosoknya pun viral dan namanya populer di kalangan masyarakat. Nama Jusuf yang sudah terlanjur populer ini membuat Presiden Soeharto khawatir. Jusuf juga diisukan cocok menggantikan Soeharto atau menjadi calon wakil presiden di masa Orba. 

Presiden Soeharto yang dilanda cemburu memuat mereka berdua tidak menjalin komunikasi. Hubungan mereka menjadi dingin dan Jusuf sempat menggebrak meja Presiden Soeharto dan para pejabat negara saat ditanya apakah dia memiliki ambisi pribadi seiring kepopulerannya. 

Kemudian, rasa kekecewaan menyelimuti Jusuf dan ia lebih sering mengutus wakilnya jika ada pertemuan dengan Soeharto. Rumor dia menjadi wakil presiden pun sirna. Posisinya sebagai Panglima pun digeser Soeharto menjadi Kepala Badan Pemeriksa Keuangan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya