7 Caleg Petahana PDIP yang Gagal ke Senayan, dari Kris Dayanti hingga Masinton Pasaribu
- Instagram @krisdayhantilemos
Jakarta – Beberapa nama calon anggota legislatif (caleg) petahana dari PDIP tidak berhasil memperoleh kursi di Parlemen pada Pemilu 2024, menurut hasil rekapitulasi KPU yang menggunakan metode penghitungan Sainte Lague.Â
Kegagalan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk lokasi daerah pemilihan yang tidak menguntungkan dan persaingan sengit dengan kandidat dari partai lain. Berikut adalah daftar kandidat petahana dari PDIP yang tidak berhasil meraih kursi pada Pemilu 2024.
1. Kris Dayanti
Kris Dayanti, seorang artis terkenal di Indonesia, juga tidak luput dari kegagalan dalam pemilihan anggota DPR meskipun menjadi caleg PDIP. Dengan hanya memperoleh 70.111 suara di Dapil Jatim V, yang meraih dua kursi untuk DPR RI, Kris Dayanti diperkirakan tidak berhasil mendapatkan kursi di DPR.
2. Arteria Dahlan
Arteria Dahlan, seorang anggota DPR dari Fraksi PDIP, mewakili Dapil Jawa Timur VI. Meskipun duduk di peringkat ketiga dari sembilan caleg PDIP di daerahnya, ia hanya memperoleh 62.242 suara, membuatnya berpotensi gagal meraih kursi di DPR. Partai berhasil meraih dua kursi di wilayah tersebut.
3. Djarot Saiful Hidayat
Djarot Saiful Hidayat, caleg petahana nomor urut 1 PDIP dari Dapil Sumut III, hanya memperoleh 54.336 suara, menempatkannya di posisi empat dari sepuluh caleg PDIP. Meskipun pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Djarot diperkirakan gagal meraih kursi di DPR karena PDIP hanya berhasil mengamankan dua kursi di wilayah tersebut.
4. Johan Budi Sapto Pribowo
Sebelum menjadi anggota DPR, Johan Budi Sapto Pribowo, yang dulunya merupakan juru bicara Jokowi dan KPK, merupakan caleg petahana PDIP dari Dapil Jawa Timur VII. Meskipun memiliki pengalaman yang luas, ia hanya mampu meraih 55.176 suara, menempatkannya di posisi ketiga dari perolehan suara PDIP di wilayah tersebut. PDIP hanya berhasil meraih dua kursi di dapil tersebut.
5. Junimart Girsang
Junimart Girsang, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR RI, juga merupakan caleg petahana PDIP di Dapil Sumut III. Meskipun memiliki posisi penting, ia hanya memperoleh 75.401 suara, menempatkannya di posisi lima dalam perolehan suara caleg PDIP di wilayah tersebut. Prediksi menyebutkan bahwa ia kemungkinan gagal meraih kursi di DPR setelah PDIP hanya berhasil meraih dua kursi di wilayah tersebut.
6. Eriko Sotarduga
Eriko Sotarduga, anggota Komisi XI DPR dan caleg petahana PDIP di Dapil DKI Jakarta II, menghadapi persaingan sengit dengan beberapa nama terkenal lainnya. Meskipun demikian, dengan hanya memperoleh 48.737 suara, ia tertinggal jauh dari pesaingnya, termasuk Once Mekel yang memperoleh 60.623 suara. Prediksi menunjukkan bahwa PDIP hanya akan mendapatkan satu kursi di wilayah tersebut.
Meskipun dikenal sebagai seorang aktivis, Masinton Pasaribu tidak dijamin mendapatkan kursi di DPR RI. Dengan hanya memperoleh 50.992 suara, ia diprediksi tidak berhasil meraih kursi dalam kontestasi pemilihan anggota DPR.