Kronologi Kebakaran Polsek Borong NTT: Amunisi Meletus, Senjata hingga Dokumen Tak Terselamatkan
- Jo Kenaru
Manggarai Timur – Kantor Kepolisian Sektor Borong Manggarai Timur Nusa Tenggara Timur (NTT) terbakar pada Rabu siang, 20 Maret 2024. Kebakaran itu yang terjadi saat angin sedang bertiup kencang sehingga dengan cepat memicu kobaran api. Si jago merah bertambah besar ketika membakar bagian plafon yang seluruhnya berbahan tripleks.
Pada menit-menit awal kejadian, sejumlah polisi hanya bisa mengeluarkan sepeda motor dinas dari garasi. Sedangkan semua dokumen, perlengkapan kantor dan senjata tak bisa diselamatkan.
Dari tengah kobaran api pun terdengar bunyi letusan berkali-kali dari gudang penyimpanan senjata dan amunisi. Bunyi letusan terus menerus dari dalam kobaran api membuat upaya pemadaman api harus menunggu damkar.
Sampai bangunan itu hangus total, mobil pemadam tak kunjung tiba di lokasi. Mobil water cannon dari Polres Manggarai Timur baru tiba sekitar pukul 12.50 atau hampir satu jam sejak kebakaran terjadi. Padahal jarak Polres dan Polsek tak lebih dari 500 meter. Penyiraman dari mobil water cannon dilakukan sampai api benar-benar padam pukul 13.00 WITA. Lokasi kebakaran pun dipasangi garis polisi.
Kapolsek Borong, Kompol I Wayan Sunarta menyampaikan kronologi kebakaran yang terjadi pada siang bolong tersebut.
"Saya saat kejadian masih mengikuti kegiatan Musrenbang dengan pemda. Sekitar pukul 12.45 WITA saya mendapat kabar dan langsung meluncur ke Polsek. Saat tiba api sudah besar. Tidak lama Pak Kapolres juga tiba di lokasi kejadian," kata Sunarta saat dihubungi VIVA, dikutip Kamis, 21 Maret 2024.
Berdasarkan keterangan anggota piket, lanjut Sunarta, bau seperti kabel terbakar tercium.
"Tidak lama kemudian mereka melihat ada api di atas bubungan pada bagian atap ruang intel," tambahnya.
Kebakaran ini membuat seluruh dokumen dan berkas hangus terbakar. Begitu juga peralatan kantor, sofa, meja kerja dan lemari tak dapat diselamatkan.
Kompol Sunarta berkata, di ruang penyimpanan senpi hanya terdapat 2 pucuk senjata laras panjang jenis V2 beserta puluhan amunisi yang tersimpan terpisah dari magasen.
"Amunisi yang terbakar itu yang meledak di dalam kobaran api. Jumlahnya 30 butir terdiri dari 10 butir peluru hampa, 10 butir peluru karet dan 10 peluru tajam. Sedangkan 2 pucuk senjata terbakar pada popornya," beber Sunarta.
Disampaikan Kompol Sunarta, semua jenis barang inventaris dan bangunan yang terbakar sudah didata.
"Ini dugaan kuat karena korsleting listrik. Untuk taksasi kerugian sudah didata semuanya," imbuhnya.
Sebagai informasi, sebelum Mapolres Manggarai Timur dibentuk pada 2019 lalu, Polsek Borong merupakan kantor Polsek di pusat Ibu Kota Manggarai Timur tapi berada di bawah kendali Polres Manggarai.
Polsek ini berdiri di pinggir jalan trans Flores. Kantor Polsek Borong berdiri sekitar awal tahun 2003.
Jumlah personel yang bertugas di Polsek Borong berjumlah 14 anggota termasuk Kapolsek I Wayan Sunarta yang dimutasi ke Dit Binmas Polda NTT berdasarkan TR Kapolda NTT Nomor Kep/142/III/2024 tanggal 9 Maret 2024.
Laporan: Jo Kenaru/NTT