Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito.

Jakarta – Pelaksanaan Pemilu 2024, yang rekapitulasi suara baru tuntas dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU pada Rabu malam 20 Maret 2024, dinilai sangat kondusif. Situasi saat ini lebih teduh, dibanding pada pelaksanaan Pemilu 2019 lalu.

Respons Polri soal Putusan MK Terkait Hukuman ke Aparat Tak Netral di Pilkada

Penilaian itu disampaikan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Mantan Kapolri itu mengatakan, jika dilakukan perbandingan maka pelaksanaan Pemilu 2024 ini lebih sejuk.

"Kalau saya melihat ngalamin dua kali pemilu saya lihat merasa Pemilu 2024 ini lebih teduh, lebih sejuk dibanding Pemilu 2019," ujar Tito kepada wartawan di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu malam, 20 Maret 2024.

Mendagri Tegaskan Jakarta Masih Berstatus Ibu Kota Negara Indonesia

Selain itu, kata dia, kelancaran seluruh rangkaian Pemilu 2024 dapat terlihat saat proses rekapitulasi suara pemilu yang dapat disaksikan secara langsung oleh masyarakat. Ini juga sempat disinggung oleh Ketua KPU Hasyim Asy’ari yang mengatakan sebagai bentuk transparansi pelaksanaan pemilu.

"Itu semua disampaikan dilaksanakan secara live streaming mulai dari tingkat kabupaten sampai ke atas. Artinya dapat diikuti secara terbuka oleh masyarakat," kata Tito.

Mendagri Tito Sepakati Usulan Revisi RUU DKJ di Baleg

Di sisi lain, Tito menegaskan bagi pihak yang merasa tidak puas dengan hasil pemilu yang sudah ditetapkan oleh KPU, maka dapat melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kalau nanti ada yang merasa tidak puas atau ada yang merasa keberatan kan ada mekanisme yang lain yaitu Mahkamah Konstitusi," katanya.

Sebelumnya diberitakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, resmi memenangkan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden atau Pilpres 2024, berdasarkan hasil rekapitulasi suara nasional oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU. 

Hal itu disampaikan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari saat membacakan hasil Pemilu 2024 usai merampungkan rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional, Rabu, 20 Maret 2024. 

"Menetapkan hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden berdasarkan berita acara nomor 218/PL.01.08.-BA/05/2024 dalam Pemilihan Umum Tahun 2024," kata Hasyim.

Dari rekapitulasi hasil Pemilu 2024, Prabowo-Gibran meraih 96.214.691 suara atau 58,83 persen. Kemudian disusul pasangan capres-cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di posisi kedua.

Anies dan Muhaimin memperoleh 40.971.906 suara atau 25,05 persen. Terakhir, ada pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dengan perolehan suara 27.040.878 atau 16,53 persen.

kil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto saat memberikan keterangan kepada awak media usai acara Internalisasi BerAKHLAK bertema “Menuju Kemendagri Ber-AKHLAK untuk Indonesia Emas 2045” di Jakarta, Kamis, 21 November 2024.

Wakil Mendagri Sebut AI Dahsyat tapi Harus Bijaksana untuk Menggunakannya

Wakil Menteri Dalam Negeri mengatakan penggunaan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) memerlukan sikap bijaksana untuk kepentingan bersama.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024