Detik-detik Marhan Harahap Meninggal usai Diseret Petugas saat Akan ke Masjid
- Tangkapan layar X @murtadhaone
Jakarta – Marhan Harahap, seorang jemaah yang akan menunaikan Salat Jumat, pingsan lalu meninggal dunia setelah diadang oleh petugas saat akan masuk masjid. Peristiwa ini terjadi di Masjid Agung Rantau Prapat Labuhan Batu, Sumatera Utara.
Petugas mengadang Marhan karena kedatangannya ke Masjid berbarengan dengan datangnya Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Petugas yang tengah melakukan pengamanan tidak mengizinkan Marhan untuk memasuki masjid.
Dalam video yang viral di media sosial, Marhan terlihat tenang berjalan menuju Masjid. Saat akan melintasi jalan, Marhan yang mengenakan pakaian gamis abu itu terlihat sudah meminta izin untuk menuju ke masjid.
Namun dengan spontan petugas wanita langsung mengadang. Tak lama kemudian, terlihat juga dalam video petugas laki-laki berseragam TNI dan Polri dengan arogan menyeret Marhan keluar dari ring 1 pengamanan.
Kemudian saat diseret oleh petugas TNI-Polri itu Marhan seketika pingsan dan terlihat dibopong oleh seorang lelaki. Setelah mendapatkan perawatan, nyawa Marhan dikabarkan tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Video ini viral salah satunya diunggah oleh akun X @Murtadhaone.
"Detik-detik Marhan Harahap Meninggal Dunia Setelah Diseret Petugas Saat ke Masjid Agung Rantauprapat Bertepatan dengan Kedatangan @jokowi untuk Jumatan. Keluarga pun menangis histeris Innalillah wa inna ilaihi rajiun Semoga almarhum husnul khatimah," tulis akun tersebut yang dikutip Selasa, 19 Maret 2024.
Mengenai kejadian ini, Asintel Paspampres, Kolonel Kav Herman Taryaman menegaskan tidak benar Marhan Harahap meninggal dunia disebabkan karena dihalang-halangi Anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di Masjid Agung Rantau Prapat Labuhan Batu, Sumatera Utara.
Menurutnya, dalam video yang beredar Marhan diadang petugas wanita. Sementara saat itu, paspampres yang bertugas semuanya adalah laki-laki.
“Saat itu, yang bertugas semuanya Prajurit Paspampres laki-laki,” kata Herman saat dikonfirmasi wartawan pada Senin malam, 18 Maret 2024.