Sepekan Terjadi 30 Bencana Besar di Jateng, Pj Gubernur: Percepat Penutupan Tanggul
- Teguh Joko Sutrisno
Semarang – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah mengungkap data bahwa dalam kurun waktu sepekan, dari tanggal 8 hingga 14 Maret 2024 telah terjadi 30 bencana besar di Provinsi Jawa Tengah.
Rinciannya ada 14 banjir dan 16 angin kencang, yang tersebar di 20 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Rentetan bencana terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari. Debit air di sungai-sungai pun meningkat, dan membuat jebol tanggul-tanggul sungai, seperti terjadi di Grobogan dan Demak.
"Kita sudah mengawal dan menjaga tanggul tersebut. Tetapi karena debit air dan hujan yang ekstrem, tanggulnya  jebol," kata Nana setelah Rapat Koordinasi Kebencanaan di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin 18 Maret 2024.
Dalam rakor tersebut dibahas Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Jawa Tengah yang sudah diterapkan sejak 16 Maret 2024. TMC dinilai membuahkan hasil dengan turunnya intensitas curah hujan.
Maka, hal ini bisa mempercepat penanganan daerah terdampak banjir, seiring surutnya genangan di beberapa titik. "Alhamdulillah, ini bisa mengurangi banjir. Semoga hujannya bisa terus berkurang," jelasnya.
Ia berharap TMC bisa terus diperpanjang sampai seluruh tanggul yang jebol berhasil ditutup.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto mengatakan, penerapan TMC akan diberlakukan sampai tanggal 20 Maret 2024.
Menurutnya, selama tiga hari TMC diterapkan, hasilnya sudah terlihat di mana curah hujan di wilayah Jawa Tengah, khususnya di Kota Semarang, Demak, dan sekitarnya sudah berkurang.
"Akan dilakukan terus sampai tanggal 20 Maret. Kalau perlu diperpanjang maka akan diperpanjang. Sebelum tanggul Demak tertutup, maka akan dilakukan TMC atau diperpanjang," kata Suharyanto.
Laporan: Teguh Joko Sutrisno