Detik-detik Warga Geruduk Rumah di Balaraja Tangerang yang Jadi Tempat Ibadah Kristen

Ilustrasi mobil polisi di lokasi kejadian.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

Kabupaten Tangerang -  Viral di media sosial video yang menarasikan ibadah jemaat Kristen di Balaraja, Kabupaten Tangerang, dibubarkan warga sekitar. Dalam video itu, jemaat Kristen diminta membuat surat pernyataan agar tak lagi menggelar ibadah di rumah tersebut.

Perbedaan Pandangan Gus Miftah dan UAS Soal Ucapan Selamat Natal Tuai Sorotan

Insiden itu salah satunya di-posting akun Instagram @gemoy_kalimantanselatan. Dari video, tampak warga berkerumun dalam video.

"Menyatakan mulai hari ini tak akan mengadakan ibadah atau kebaktian lagi di rumah saya tinggal. Demikian surat pernyataan ini saya buat tanpa ada paksaan dari pihak manapun," demikian dikutip dari video, Senin 18 Maret 2024.

ODGJ Berjilbab Bawa Pisau Gegerkan Gereja di Surabaya, Ini Fakta-faktanya

Terkait itu, polisi pun angkat bicara. Kapolsek Balaraja, Ajun Komisaris Polisi Badri Hasan menyebut kejadian itu terjadi pada Minggu, 17 Maret 2024.

Video viral pembubaran ibadah di Tangerang.

Photo :
  • Instagram
Menag Ajak Masyarakat Rayakan Tahun Baru dengan "Dekonsentrasi Jalanan"

Warga setempat keberatan dengan prosesi ibadah yang dilakukan di rumah tersebut.

"Massa yang berkumpul dengan maksud keberatan adanya rumah yang dijadikan tempat ibadah. Pada saat saya datang ke lokasi tersebut tidak ada kegiatan ibadah," kata Badri.

Dia mengatakan dirinya serta jajarannya juga sudah mendatangi lokasi rumah yang dimaksud.

"Berdasarkan keterangan warga ibadahnya sudah dilaksanakan pagi hari, dan saya datang ke lokasi pada saat waktu azan dzuhur," ujar Badri.

Badri menyebut rumah itu dijadikan tempat ibadah sudah kurang lebih setahun. Warga setempat protes karena  belum ada izin soal pelaksanaan ibadah di rumah itu.

"Berdasarkan info dari pemilik rumah yang dijadikan tempat ibadah, itu sudah sering melaksanakan kumpul-kumpul. Menurut warga karena belum ada persetujuan atau ijin pendirian rumah tempat ibadah," lanjut Badri.

Lebih lanjut, dia mengaku, polisi sudah coba menengahi. Ia bilang, pihaknya bakal koordinasi dengan stakeholder terkait soal tindaklanjut persoalan tersebut.

Dia mengklaim kalau situasi sudah kondusif setelah polisi datang. Badri juga menyampaikan pemahaman agar bersikap dengan kepala dingin. Kata dia, warga yang sempat berkerumun pun bisa membubarkan diri dengan tertib.

"Selanjutnya mungkin nanti dari pihak-pihak terkait yang dapat melakukan langkah selanjutnya. Tadi malam juga kita kumpul sama warga sekitar rumah yang dijadikan tempat ibadah, alhamdulillah kondusif," kata dia lagi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya