Protes Jalan Rusak dan Berlumpur, Warga Tanam Pohon Pisang
- tvOne/Opi Riharjo
Indramayu – Puluhan warga Desa Panyindangan Kulon, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu Jawa Barat menggelar aksi tanam pisang di jalan raya. Aksi penanaman pohon pisang di jalan berlubang tersebut merupakan bentuk kekesalan warga atas jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki oleh Pemkab Indramayu.
Sejumlah warga juga tampak membantu mengatur lalu lintas di jalan yang berlubang dan berlumpur. Aksi ini merupakan puncak kekecewaan warga, karena jalan yang menghubungkan antar kecamatan kondisinya sangat memprihatinkan.
Kondisi jalan raya sepanjang dua kilometer lebih itu berlubang dan rusak parah. Jalan rusak itu kerap menimbulkan kecelakaan lantaranwarga menghindari jalanan yang berlubang, sehingga ada yang bertabrakan dengan pengendara dari arah berlawanan. Warga mengaku geram karena tidak adanya perbaikan jalan dari Pemerintah Kabupaten Indramayu.
Akhirnya, lubang berdiameter cukup besar itu ditanami pohon pisang oleh sejumlah warga. Menurut Wandi, salah satu warga, terdapat sekitar 2 Kilometer jalan rusak di Desa Panyindangan Kulon tersebut.
"Panjangnya kalau dari sini sampai Desa Rambatan itu sekitar ada 2 Km, kondisi jalannya seperti ini semua, ada yang enak cuma beberapa meter, tapi kebanyakan jalannya itu kayak gini semua. Hancur, pada bergelombang, apalagi kalau cuacanya hujan kasian orang-orang yang lewat," ungkapnya kepada tvOnenews dikutip, Senin, 18 Maret 2024.
Wandi mengatakan, jalan rusak itu sudah terjadi selama 10 tahun lebih, bahkan tidak ada perbaikan dari Pemerintah setempat.
"Ini udah lama, 10 tahun lebih enggak disentuh-sentuh, enggak diberes sama sekali enggak ada perbaikan, waktu di-hotmix udah lama, udah hampir 15 tahun, setelah di-hotmix ke sininya enggak ada renovasi, enggak ada perbaikan lagi, terbengkalai seperti jalan-jalan jaman dahulu aja," katanya.
Akibat dari jalan rusak tersebut, Wandi menjelaskan, tidak sedikit warga yang mengalami kecelakaan, bahkan ada juga warga yang terjatuh dari kendaraannya akibat menghindar dari jalan rusak tersebut.
"Di sini sering terjadi kecelakaan, bahkan sering kalau malam ada yang jatuh, ada yang tabrakan karena kondisi jalannya begini, apalagi cuacanya lagi ekstrim hujan, sering ada orang yang tabrakan dan ada orang jatuh. Kalau hujan tergenang sekitar selutut orang dewasa, rawan sekali," jelasnya.
Wandi berharap, Pemkab Indramayu segera memperbaiki jalan rusak yang sudah terabaikan selama puluhan tahun itu.
"Harapan kami sebagai masyarakat, inginnya pemerintah harus ada keadilan, supaya masyarakat di sini jangan iri dengan desa-desa tetangga, pengennya minimal dicor," harapnya.
Laporan: tvOne/Opi Riharjo