Kemenag: Gerakan Boikot Produk Israel Jangan Digeneralisir!
- Istimewa.
Jakarta – Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono Abdul Ghofur meminta masyarakat agar tidak menggeneralisir gerakan boikot produk diduga terafiliasi Israel.
“Boikot itu juga jangan terlalu digeneralisir," kata Waryono kepada wartawan di Kementerian Agama (Kemenag) Rabu, 13 Maret 2024.
Waryono menyampaikan hal tersebut berkaitan dengan Festival Ramadhan 1445 H yang digelar Kemenag bersama Badan amil Zakat Nasional (Baznas) hingga produsen yang terkena imbas boikot.
Dia mengingatkan, produk-produk yang terdampak imbas gerakan boikot tersebut diproduksi di tanah Air dan banyak mempekerjakan orang Indonesia.
"Bahwa produk-produk ini kan ada di Indonesia dan diproduksi di Indonesia ternyata juga sebagian kita ini memakai,” kata dia.
Dia lantas menyebut sejumlah merek, mulai dari shampoo, sabun mandi hingga produk rumah tangga yang terdampak imbas dari gerakan boikot ini.
Menurutnya, produk-produk tersebut tidak perlu diboikot mengingat keberadaannya sangat dibutuhkan masyarakat.
"Sampo pakai apa Sunsilk, sabun pakai apa? Lifebuoy, kemudian cucian toilet. Nah itu mungkin kita tidak perlu, isu kemanusiaan kita perlu ikut, tapi bahwa relasi tadi yang disebut kita tidak tahu persisnya," pungkasnya.