Mayat Wanita Berdaster di Sungai Citanduy Bikin Geger Warga Tasikmalaya

Petugas mengevakuasi mayat wanita berdaster di sungai Tasikmalaya
Sumber :
  • tvOne/Denden Ahdani

Tasikmalaya - Mayat wanita ditemukan tesangkut di bebatuan sungai Citanduy di Kampung Cipeusar, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Sabtu, 16 Maret 2024, petang.

Bea Cukai Bengkalis Bantu Cari Korban Tenggelam di Perairan Desa Sungai Selari

Saat ditemukan, mayat wanita tanpa identitas itu sudah dalam kondisi membusuk dengan mengenakan pakaian daster. Penemuan mayat wanita tersebut berawal dari laporan warga setempat kepada pihak Kepolisian. Polisi kemudian langsung mendatangi TKP.

"Sekitar pukul 17.00 WIB, masyarakat ada yang laporan penemuan mayat. Kami dari Polsek Cibeureum langsung mendatangi lokasi, ternyata betul ada yang meninggal seorang perempuan kurang lebih berusia 30 tahun dalam kedaan sudah membusuk," kata Kapolsek Cibeureum, AKP Nandang Rokhmana di lokasi kejadian, Sabtu malam.

Geger Penemuan Mayat Mengapung di Kali Ciliwung, Ini Ciri-cirinya

Polisi menemukan mayat wanita berdaster tersangkut di batuan sungai Tasikmalaya

Photo :
  • tvOne/Denden Ahdani

Kapolsek menuturkan mayat tersebut pertama kali ditemukan warga yang sedang memancing di sungai. Warga melihat sesuatu yang tersangkut batuan sungai dan mengira itu adalah boneka. Setelah didekati ternyata sosok tersebut merupakan seorang wanita memakai daster berwarna kuning merah.

Ngilu! Cincin Batu Akik Nyangkut di Kemaluan Pria Tasikmalaya, Damkar Potong Pakai Gerinda

"Kebetulan ada warga masyarakat yang lagi memancing, kemudian melihat seperti boneka, ternyata pas didekati tercium bau busuk. Setelah lapor polisi, ternyata betul itu sosok mayat perempuan dalam kondisi tertelungkup," ujar Nandang.

Usai olah TKP, petugas gabungan dari TNI-Polri dan BPBD Kota Tasikmalaya mengevakuasi korban. Proses evakuasi jasad korban berlangsung dramatis lantaran lokasi ditemukannya korban berjarak kurang lebih 5 kilometer dari permukiman warga. 

Petugas harus menggunakan bambu untuk menopang kantung mayat dan diangkut secara estafet. Selain medannya curam menanjak, jalan menuju perkampungan juga hanya mengandalkan pematang sawah yang sempit.

Usai dievakuasi ke perkampungan, jasad korban kemudian dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Soekardjo untuk dilakukan visum dan sidik jari, guna mengungkap identitas korban.

"Untuk identitas belum ya, sementara mayat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soekardjo untuk dilakukan visum. Nanti dilakukan sidik jari menggunakan alat khusus, nanti bisa diketahui identitasnya," ungkap Nandang.

Laporan: Denden Ahdani/tvOne Tasikmalaya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya