Kompol Rismanto Terabas Banjir Semarang Bawa Jenazah Nenek Romlah ke Pemakaman
- Teguh Joko Sutrisno
Semarang – Banjir yang melanda Trimulyo, Genuk Kota Semarang hingga saat ini masih belum surut. Ketinggian genangan masih tinggi hingga sepinggang orang dewasa. Akibatnya, kegiatan warga sangat terbatas. Termasuk pemakaman warga yang meninggal pada hari ini, Sabtu, 16 Maret 2024.
Petugas TNI dan Polri dibantu warga mengangkut keranda jenazah Romlah (70), dengan jalan kaki menembus genangan banjir Semarang yang cukup tinggi.
Tampak puluhan petugas membawa jenazah dengan perahu dan didorong petugas, relawan, dan warga.
Babinsa Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk, Serma Suparno mengatakan, jenazah dibawa dari rumah duka Sukirman RT 1 RW 2 Kelurahan Trimulyo, bersama Kapolsek Genuk Kompol Rismato, serta anggota 400 Raiders, serta relawan. Jenasah dibawa menuju TPU Trimulyo Wetan.
"Ketinggian di Trimulyo masih 50 senti atau setengah meter, maka kita laksanakan bantuan pemakaman, kita bantu dengan perahu evakuasi ke pemakaman," kata Serma Suparno, Babinsa Trimulyo.
Kelurahan Trimulyo menjadi lokasi banjir yang cukup besar dan tinggi. Hal ini karena lokasi Trimulyo yang menjadi muara beberapa sungai menuju laut. Genangan juga lama surut karena ditambah dengan air rob.
158.137 Warga Terdampak
Diketahui, pemerintah Kota Semarang menyebutkan setidaknya ada 158.137 warga terdampak bencana banjir yang terjadi di berbagai wilayah akibat cuaca ekstrem selama tiga hari terakhir.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Semarang, menyampaikan data tersebut berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang.
Warga terdampak banjir itu tersebar di enam kecamatan, yakni Kecamatan Genuk, Gayamsari, Pedurungan, Semarang Utara, Semarang Timur dan Tugu.
Ita, sapaan akrab Hevearita memastikan Pemkot Semarang telah bergerak cepat dalam penanganan banjir, mulai evakuasi warga yang terdampak, pendirian dapur umum, dan pendistribusian bantuan logistik.
Pendistribusian logistik telah dilakukan sejak Kami, 14 Maret 2024, sejak banjir mulai menggenang, berkoordinasi dengan Menteri Sosial dan Penjabat Gubernur Jawa Tengah. Setidaknya sebanyak 20.000 nasi bungkus terdistribusi ke sejumlah daerah terdampak (banjir).
Laporan: Teguh Joko Sutrisno