Cara Pj Gubernur Sumsel Agar Angkutan Umum BTS dan LRT Berjalan Optimal
- Istimewa
Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) berkomitmen mendukung optimalisasi Buy The Service (BTS) dan Light Rail Transit (LRT) Palembang. Hal ini diungkapkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan Agus Fatoni dalam rapat bersama Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi secara virtual, Jumat, 15 Maret 2024.
“Optimalisasi ini kita wujudkan dengan mempersiapkan anggaran yang diperlukan. Juga mendukung kebijakan dimana perlu ada kebijakan dari Pemprov dan Pemkot Palembang agar angkutan feeder dan LRT bisa digunakan masyarakat dengan nyaman dan bermanfaat,” kata Fatoni.
Selain itu, Pemprov Sumsel juga mengusulkan sejumlah hal kepada Menhub. Di antaranya terkait penambahan feeder dan rerouting BTS kemudian jika masih belum terdapat rute feeder maka akan menggunakan bus medium guna menekan biaya operasional.
Nantinya, Pemprov Sumsel akan berkoordinasi dengan BUMN maupun pelaku usaha melalui CSR masing-masing guna menambah feeder. Melalui kesempatan ini, Fatoni juga menyoroti kawasan Jakabaring yang akan dilakukan pengembangan oleh Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang.
"Perlu penambahan tempat parkir di beberapa kawasan seperti di RS Siti Fatimah, Cinde dan Jakabaring,” imbuhnya.
Kedepannya untuk program jangka panjang, akan dilakukan pengembangan Transit Oriented Development (TOD) di LRT Ampera. Program tersebut tengah digencarkan oleh Pemkot Palembang melalui pembangunan taman-taman kota guna meningkatkan penumpang agar tertarik ke kawasan Ampera.
"Ini agar LRT juga bisa menjadi tujuan wisata transportasi saat berkunjung ke Palembang, seperti layaknya Ampera atau museum Al Quran yang selalu menjadi tujuan wisata ketika berkunjung ke Palembang,” katanya.
Tak hanya itu, perlu upaya masif dalam mempromosikan LRT kepada pelajar dan mahasiswa bahwa angkutan massal di Palembang sudah sangat bagus dan modern. Selanjutnya, dia mengimbau kepada para pegawai baik instansi pemerintah/swasta untuk menggunakan LRT guna meningkatkan jumlah penumpang LRT ke depannya.
"Sosialisasi LRT secara masif penting dan akan dilakukan lebih maksimal. Selain itu saat ini telah ada pemenang tender untuk pemasangan tiang-tiang,” kata Fatoni.
Dalam kesempatan yang sama, Menhub RI Budi Karya mengaku dirinya akan mengawal progres LRT dan feeder yang beroperasi di Kota Palembang. Hal ini tak lain untuk menjadikan kota Palembang sebagai kota percontohan transportasi di Indonesia sebagaimana kota besar lainnya.
"Kita ingin Palembang seperti Solo dan Bogor yang sukses dengan BTS-nya. Sebab Palembang ini termasuk kota besar layaknya Jakarta dan Bandung,” ujar Budi.
Saat ini, terdapat tujuh feeder yang beroperasi di Kota Palembang, lima di antaranya dibantu oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan dua lainnya oleh Pemkot Palembang. Oleh karena itu, Menhub meminta feeder tersebut dirawat dengan baik.
“Kota Palembang memperoleh subsidi paling banyak dari Kemenhub melalui Dirjen Perhubungan Darat berupa bantuan feeder dan BTS,” tambahnya.
Selain itu, Menhub juga menyambut baik jika LRT dijadikan tujuan wisata transportasi di Kota Palembang. Menurutnya, hal ini akan membawa dampak yang baik bagi Kota Palembang.
Turut mendampingi Pj Gubernur saat rapat virtual Kadishub Sumsel Ari Narsa, sedangkan dari Command center Kantor Gubernur juga hadir Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Sumsel Basyaruddin Akhmad, Kepala Bappeda Sumsel Regina Ariyanti, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman H. Novian Aswardani, Kadis Kominfo Rika Efianti dan sejumlah pejabat yang mewakili.