Kejaksaan Naikkan Status Penyidikan Kasus Proyek Fiktif PT SEI

Kajari Jaksel Haryoko Ari Prabowo di kantornya pada Jumat 15 Maret 2024.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Jakarta - Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan menyatakan bahwa saat ini sudah menaikkan status penyelidikan menjadi penyidikan proyek fiktif yang dilakukan oleh PT SEI. Akibat proyek fiktif yang dilakukannya itu menyebabkan kerugian negara hingga miliaran rupiah.

Baru Sehari Dilantik, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Jadi Tersangka Suap dan Gratifikasi

“Kita baru saja menaikkan status penyelidikan PT. SEI menjadi penyidikan,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan Haryoko Ari Prabowo kepada wartawan di Jakarta Selatan pada Jumat, 15 Maret 2024.

Kajari Jaksel Haryoko Ari Prabowo di kantornya pada Jumat 15 Maret 2024.

Photo :
  • VIVA.co.id/Zendy Pradana
Menteri Nusron Bakal Tertibkan 537 Badan Usaha Sawit tanpa HGU

Prabowo memastikan bahwa penyidik saat ini tengah melakukan pendalaman terkait duduk perkaranya. Sehingga, kata dia, belum bisa disampaikan secara detail terkait konstruksi hukum atas perkara PT. SEI tersebut. Sementara, ada sejumlah saksi yang sudah dimintai keterangan.

“Casenya ada proyek fiktif disitu, sedang kita dalami di proses penyidikan. Total saksi saya nanti konfirmasi ke Kasi Pidsus. Terakhir sudah 10-15, dan prosesnya lagi berjalan,” kata dia.

Nikita Mirzani Pede Vadel Badjideh Jadi Tersangka

Kata Prabowo, penyidik Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan sedang berkoordinasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Sebab, ia menaksir kerugian keuangan negara atas perbuatan PT. SEI ini mencapai sekitar Rp5 miliar.

“Hari ini kita sedang berkoordinasi dengan BPKP terkait dengan perhitungan kerugian negaranya. Perkiraan kita sekitar Rp5,5 miliar. Nanti kita itung lagi. Doakan aja dalam bulan-bulan ini bisa berjalan dengan cepat proses itu,” jelas dia.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko

Brigjen Trunoyudo Blak-Blakan soal Pejabat Kominfo Diperiksa Terkait Judol

Koprs Bhayangkara tidak menampik ada pejabat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) diperiksa kasus judi online (judol).

img_title
VIVA.co.id
31 Oktober 2024