Soal ASI, Ani Yudhoyono Sentil Menkes

VIVAnews - Ibu Negara, Ani Yudhoyono menyentil Menteri Kesehatan Endang Sedyaningsih agar mencari tahu penyebab menurunnya jumlah ibu menyusui. Hal ini menurut Ani penting demi kelangsungan kualitas hidup anak bangsa di masa depan.

Data kesadaran ibu menyusui terlihat dari grafik sejak 2004 hingga 2008 yang menunjukkan peningkatab dari 58,9 persen menjadi 62,2 persen. "Tapi grafiknya lama-kelamaan menurun lagi. Menkes harus cari tahu penyebabnya," kata Duta Air Susu Ibu (ASI) Nasional ini dalam acara Pekan ASI Sedunia 2010, di Silang Monas, Jakarta, Minggu 8 Agustus 2010.

Dia mengatakan, Menteri Kesehatan dan jajaranya harus selalu melakukan sosialisasi pentingnya ASI bagi bayi. Meskes juga diminta menyediakan konsultasi bagi masyarakat pentingnya ASI eksklusif 0-6 bulan.

Tak hanya Menkes yang kena semprot Ibu Negara ini. Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian juga kena. Pengawasan promosi dan distribusi susu formula juga harus dijaga ketat. Sehingga tidak menyalahi aturan. 

"Jangan sampai para produsen susu formula memanipulasi minimnya pengetahuan masyarakat tentang ASI," katanya,

Menanggapi hal itu, Menkes mengatakan, bahwa Kementerian Kesehatan telah memperingatkan rumah sakit dan pusat layanan kesehatan untuk melakukan 10 langkah menuju keberhasilan menyusui.

"Kita akan melakukan sidak, kalau misalnya ditemukan ada botol susu di rumah bersalin akan ditanya kenapa ada susu di situ. Karena terkadang ada beberapa ibu yang tidak memberikan ASI ekslusif karena kasus-kasus tertentu," katanya.

Menkes juga menyatakan telah memutus kontrak-kontrak sponsorship dengan produsen susu formula di lingkungan Kementerian Kesehatan. (hs)