Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas jika Pelabuhan Merak Ditutup karena Cuaca Buruk Saat Arus Mudik

Ilustrasi Pelabuhan Merak
Sumber :
  • ANTARA Foto/Akbar Nugroho Gumay

Merak – Rekayasa lalu lintas telah dipersiapkan Korlantas Polri untuk mengantisipasi penutupan Pelabuhan Merak akibat cuaca buruk saat arus mudik Idul Fitri 2024. 

Prediksi Mobilitas Pemudik Nataru: 9,2 Juta Orang Diperkirakan Akan Masuk ke Sumut

Jika cuaca buruk, kapal tidak bisa sandar dan pelabuhan harus ditutup maka kendaraan di dalam jalan tol Tangerang-Merak akan dikeluarkan ke jalan arteri. Kemudian, PT ASDP Indonesia Ferry tidak boleh menjual tiket hingga cuaca kembali membaik dan operasional kapal berjalan normal.

"Kita akan mengeluarkan seluruh kendaraan ke arteri, tidak melanjutkan ke Merak, dari ASDP pun tidak akan menjual tiket ketika terjadi kontigensi," kata Irjen Pol Aan Suhanan, Kakorlantas Polri, DJ Pelabuhan Merak, Kamis, 14 Maret 2024.

Jelang Nataru, Jasa Marga Catat 490 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Ilustrasi-Suasana di Pelabuhan Merak

Photo :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan

Saat puncak arus mudik Idul Fitri 2024 dan kepadatan terjadi, kepolisian juga sudah menyiapkan berbagai skenario rekayasa lalu lintas.

Bus Pariwisata Tak Layak Jalan Ingin ke Puncak Bogor Diputar Balik, Ratusan Wisatawan Diturunkan

Informasi awal dari tiga pelabuhan yang ada di Banten, yakni Pelabuhan Merak, Ciwandan dan Bandar Bakau Jaya. Rekayasa lalu lintas juga tergantung dari kepadatan di dalam dermaga setiap pelabuhan.

Jika di dalam dermaga Pelabuhan Merak telah padat, penanggung jawab di dalam pelabuhan akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk melakukan rekayasa lalu lintas.

"Kita akan melakukan rekayasa lalin (lalu lintas), terutama pembagian kendaraan yang akan menuju Ciwandan dan BBJ, ada di Cilegon Timur, kita akan bagi," katanya. 

Jika ketiga pelabuhan sudah lebih dan kemacetan mengular hingga keluar Pelabuhan Merak, maka jalan Cikuasa Atas, Bufer Zone dan rest area dijadikan kantung parkir. Kemudian delaying system akan berlaku, untuk menahan laju kendaraan agar tidak cepat sampai di pelabuhan.

"Ketika situasinya meningkat, kita juga akan lakukan delaying system, ini yang harus kita lakukan untuk mengatur kendaraan yang akan masuk ke dermaga atau pelabuhan. Kemudian ada bufer zone di Cikuasa Atas, untuk mengatur laju ke Merak ataupun pelabuhan lainnya," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya