Kronologi Kepala Bayi Putus Tertinggal di Rahim saat Ibu Melahirkan di Bangkalan

Mukarromah, ibu korban malpraktik bidan sebabnya kepala bayinya putus
Sumber :
  • tvOne/Farik Dimas

Bangkalan – Kasus kepala bayi tertinggal di rahim saat ibu malahirkan di Bangkalan, Madura, menuai sorotan. Korban bernama Mukarromah warga Desa Pangpajung, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, sebelumnya melahirkan di Puskesmas Kedungdung, Modung, Bangkalan.
 
Korban merasa akan melahirkan hingga minta surat rujukan untuk melahirkan ke rumah sakit Bangkalan. Setelah mendapat surat rujukan, seorang bidan bernama Mega, tiba-tiba datang dan melarang untuk dibawa ke rumah sakit yang lainnya dengan alasan ia bisa menangani untuk melakukan proses persalinan.

Soroti Banyak Bunuh Diri karena Pinjol, DPR Minta Pemerintah Gerak Cepat Benahi Regulasi

"Si dokter berupaya untuk menakut nakuti korban Mukaromah, dengan berkataan, kalau ibu dibawa ke rumah sakit nanti tidak dikerjain, bisa dikerjain atau diproses operasi bayi yang ngerjain (yang rawat) orang laki-laki," kata Faisol, paman Mukaromah, Rabu, 13 Maret 2024 

Menurut Faisol, ucapan itu seolah-olah menakut-nakuti supaya Mukaromah tidak mau dirujuk ke Rumah sakit di Bangkalan, namun korban tetap bersikukuh untuk dirujuk di rumah sakit. 

Gempa 7,3 Magnitudo di Vanuatu, Korban Meninggal Menjadi 14 Orang

"Tapi Ibu bidan juga bersikukuh untuk tetap melakukan persalinan di Puskesmas Kedungdung," ujarnya

Polsek Tambora Jakarta Barat membongkar kasus perdagangan bayi dan menangkap Sebanyak tiga orang pelaku, Rabu 21 Februari 2024.

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito
Korban Anak Bos Roti Pertimbangkan Laporkan Pengacaranya

Kemudian, lanjut Faisol, pihak bidan kemudian melakukan tindakan medis dengan memberikan sebuah suntikan pendorong kepada korban. "Setelah terdapat tanda-tanda melahirkan, ibu bidan ini kemudian bertindak dengan menarik sang bayi. Bayi keluar, tapi kepala bayi putus," ungkapnya 

Meski kepala bayi putus, sang bidan tetap berupaya untuk mengambil kepala bayi di rahim ibu. "Namun Mukaromah merasa sakit hingga korban kemudian di rujuk ke rumah sakit wilayah Kamal Bangkalan guna dilakukan tindakan medis atau operasi pengeluaran bayi," imbuhnya

Faisol menilai oknum bidan melakukan tindakan medis secara sembarangan sehingga menyebabkan bayi korban meninggal dunia dengan kondisi tragis kepala terpisah dari badannya.

Pihak keluarga pun melaporkan tindakan malpraktik tersebut ke pihak yang berwajib. 

"Iya kami sudah melaporkan. Pada hari ini sedang melakukan pemanggilan saksi, namun karena kondisi sedang hujan, mungkin akan dilanjutkan besok. Sampai saat ini mas, pihak dokter atau yang terkait belum ada yang datang ke rumah korban untuk meminta maaf atas kejadian tersebut," terangnya 

Sebelumnya, seorang Wanita bernama Mukarromah, melapor ke polisi karena dirinya diduga menjadi korban Malapraktik di Bangkalan, Jawa Timur. Ia mengaku melahirkan di Puskesmas dalam kondisi sang bayi meninggal. 

Mukarromah menceritakan peristiwa yang dialaminya itu dimana pada mulanya dia datang ke Puskesmas Kedungdung, Bangkalan untuk mendapatkan rujukan agar melahirkan di Rumah Sakit di Bangkalan. Namun pada saat meminta rujukan, pihak puskesmas menyatakan bahwa bayi sudah siap dilahirkan.

"(Kondisi bayi) Katanya lemah, iya bergerak (masih hidup) setelah itu, ditelepon bidan namanya Bu Mega. Terus akhirnya Bu Mega datang, terus pembukaan katanya 4, katanya (pembukaan) 4 saya disuruh ngeden (mengejan)," kata Mukarromah dikutip Rabu, 13 Maret 2024.

Namun dalam proses persalinan yang dijalani Mukarromah ternyata tidak berjalan baik. Pada saat persalinan, bayi dilahirkan dalam kondisi meninggal dengan bagian kepala putus dan tertinggal di dalam rahim.

Menurut pihak Dinas Kesehatan bayi Mukaramah meninggal di dalam kandungan bukan meninggal dalam proses persalinan. Bayi sudah meninggal dalam kandungan dengan rentang waktu seminggu lebih sehingga mengakibatkan telah terjadi pembusukan di dalam perut. Kondisi serupa dialami Mukaramah di kehamilan sebelumnya.

Laporan: Farik Dimas/tvOne Bangkalan 
 

Nikita Willy Melahirkan Anak Kedua

Terungkap! Alasan Nikita Willy Melahirkan Anak Kedua dengan Metode Water Birth

Pada saat dihubungi awak media, ibunda Nikita Willy, Yora Febrine, menjelaskan bahwa melahirkan dengan metode water birth adalah keinginan anaknya dan Indra Priawan.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024