Usai Kencan dengan Wanita Panggilan, Pria di Jombang Ditemukan Tewas Dalam Kamar Hotel
- VIVA.co.id/Uki Rama (Malang)
Jombang – Masyarakat di sekitar Hotel Sederhana, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur digegerkan dengan ditemukannya jasad seorang pria dalam salah satu kamar hotel kelas melati. Jasad pria tersebut diketahui berinisial PH, 50 tahun, warga Kecamatan Kesamben.
Mayat itu ditemukan pada Selasa 12 Maret 2024. Yang bersangkutan ditemukan tidak bernyawa pada Selasa pagi, usai sebelumnya diketahui berkencan dengan seorang wanita panggilan.
Arif, 40 tahun, salah satu saksi mata di lokasi penemuan mayat, mengungkapkan kejadian meninggalnya PH tersebut pertama kali diketahui penjaga hotel yang hendak membersihkan kamar. Saat hendak membuka kamar korban, kata Arif, penjaga hotel tersebut curiga karena kamar yang sebelumnya dipesan oleh seorang pria dan pasangannya tersebut masih terkunci hingga pagi.
"Diketahuinya (jika PH meninggal) itu Selasa pagi, yang mengetahui pertama penjaga hotel. Katanya curiga karena mobilnya ada di depan dan kamarnya tertutup, padahal sudah check in sejak sehari sebelumnya," kata Arif.
Lebih lanjut, Arif mengatakan bahwa PH memang datang bersama seorang wanita berinisial M, 30 tahun, sejak Senin sore, 12 Maret 2024. Diketahui, M merupakan teman kencannya yang berasal dari salah satu desa di Mojoagung.
Ia mengatakan, pasangan bukan suami istri itu diduga berencana akan melakukan hubungan intim di dalam kamar hotel. Sayangnya, belum lama berduaan dalam kamar, sang wanita sudah keluar meninggalkan kamar hotel.
"Katanya itu pesan kamar, mau bercinta (hubungan intim), tapi beberapa jam setelahnya, yang perempuan itu pulang," ujarnya.
Sejak saat itu, PH tak terlihat lagi hingga Selasa pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah itu, salah satu petugas hotel akhirnya menemukan korban dalam kondisi tidak bernyawa di dalam kamar mandi hotel.Â
"Mungkin karena serangan jantung, efek obat kuat untuk pria atau apa itu," tuturnya.
Terpisah, Kapolsek Mojoagung Kompol Yogas, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menyebutkan bahwa jasad korban telah dievakuasi dari hotel dan sempat dibawa ke rumah sakit.
"Sudah dilakukan visum luar, hasilnya tidak ditemukan bekas tanda penganiayaan (pada jasad PH). Dugaannya sakit atau serangan jantung," kata Yogas dalam keterangannya.
Yogas menambahkan, pihak keluarga tidak menghendaki jasad korban dilakukan otopsi, sehingga pihaknya tak melanjutkan penyelidikan atas peristiwa tersebut. "Untuk jasad langsung diserahkan ke keluarga untuk dikebumikan," ujarnya.