Siaga Potensi Cuaca Ekstrem, Menteri Basuki Larang Kepala Balai PUPR Keluar Kota

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menginstruksikan seluruh balai Kementerian PUPR di wilayah Indonesia siaga menghadapi musim pancaroba (peralihan musim).

Pj Gubernur Jakarta Akan Libatkan TNI AU untuk Kirim Bantuan Logistik ke Kepulauan Seribu

Menteri Basuki melarang semua kepala balai untuk bepergian, dan menginstruksikan siaga mengantisipasi potensi cuaca ekstrem selama periode pancaroba.

"Saya kira semua balai kami di seluruh Indonesia tidak boleh ada yang ke Jakarta, kecuali atas seizin Menteri PUPR. Karena kita semua siap siaga untuk menghadapi musim pancaroba," kata Basuki di Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024

Peringatan BMKG: Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 17-23 Desember 2024

Menurutnya, Kementerian PUPR terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam menghadapi musim pancaroba tersebut. "Saya kira semua wilayah di Indonesia menjadi prioritas saya, berkoordinasi dengan BMKG. BMKG selalu memberikan warning-warning," ujarnya

Banjir, Akses Gerbang Tol Kertajati, Kabupaten Majalengka

Photo :
  • Azizi Erfan
Dishub Jakarta Siapkan 10 Kapal untuk Kirim Pangan ke Kepulauan Seribu

Sebelumnya, BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem selama periode pancaroba (peralihan musim) yang diprakirakan berlangsung pada bulan Maret hingga April 2024.

Selama periode pancaroba, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, angin puting beliung, dan fenomena hujan es.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, berdasarkan analisa dinamika atmosfer yang dilakukan BMKG, didapati saat ini puncak musim hujan telah terlewati di berbagai wilayah Indonesia, khususnya bagian selatan Indonesia.

Hal tersebut, kata dia, mengindikasikan bahwa wilayah tersebut akan mulai memasuki peralihan musim pada bulan Maret hingga April. Salah satu ciri masa peralihan musim adalah pola hujan yang biasa terjadi pada sore hingga menjelang malam hari dengan didahului oleh adanya udara hangat dan terik pada pagi hingga siang hari.

Kondisi itu terjadi karena radiasi matahari yang diterima pada pagi hingga siang hari cukup besar dan memicu proses konveksi (pengangkatan massa udara) dari permukaan bumi ke atmosfer sehingga memicu terbentuknya awan.

Karakteristik hujan pada periode ini, kata Dwikorita, cenderung tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat. Apabila kondisi atmosfer menjadi labil/tidak stabil maka potensi pembentukan awan konvektif, seperti awan Cumulonimbus (CB) akan meningkat. (ant)

Helikopter BMKG mendarat darurat di Maros, Sulsel

Diterjang Cuaca Buruk, Helikopter BMKG Mendarat Darurat di Maros

Helikopter mendarat di Lapangan Kassi Kebo Maros Baru, sekitar pada Selasa, 17 Desember 2024, sore sekitar pukul 15.30 Wita.

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2024