Dilanjutkan Selasa Pagi Pencarian WN Taiwan Korban Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu
- VIVA.co.id/Zendy Pradana
Kepulauan Seribu – Seorang penumpang masih belum ditemukan, pasca terbaliknya KM Parikudus di Kepulauan Seribu, Senin 11 Maret 2024. Ombak yang semakin tinggi membuat tim tidak melanjutkan pencarian dan memutuskan dilakukan pada Selasa pagi.
Tim gabungan pada Selasa (12/3/ pagi melanjutkan pencarian terhadap warga Taiwan yang hilang akibat kapal KM Pari Kudus terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta.
"Kami hentikan pencarian malam ini akibat ombak yang semakin tinggi dan dilanjutkan besok pagi," kata Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Badan SAR Nasional (Basarnas) DKI Jakarta, Agung Priambodo di Jakarta, Senin, dikutip dari Antara.
Ia mengatakan, pencarian akan dimulai pukul 06.00 WIB di Dermaga Basarnas Pluit, Jakarta Utara, bersama tim gabungan. "Kami akan apel dulu sebelum melakukan pencarian," kata dia.
Ia mengatakan, seorang warga asing asal Taiwan bernama Shi Yi dinyatakan hilang saat kapal KM Parikudus terbalik.
Menurut dia, korban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam dan topi hitam.
"Korban ini berusia sekitar 40-45 tahun dan masih dalam kondisi hilang," kata dia.
Agung mengatakan, total penumpang kapal KM Pari Kudus yang terbalik di Pulau Rambut sebanyak 35 orang. "Ada satu orang yang tidak masuk manifest penumpang dan dia selamat," katanya.
Ia menjelaskan, 35 orang tersebut terdiri dari 32 penumpang ditambah tiga anak buah kapal yang menyeberang dari Asha Resort Pulau Payung, Kepulauan Seribu Selatan, menuju Pantai Mutiara, Jakarta Utara.
"Satu korban masih hilang dan 31 penumpang dan tiga anak buah kapal sudah dievakuasi," kata dia.
Sebelumnya, Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Jarot menyatakan ada 10 warga negara asing yang menjadi korban kapal KM Pari Kudus yang terbalik.
"Ada 10 warga negara asing dan 22 warga Indonesia yang menjadi penumpang kapal yang terbalik akibat ombak tinggi dan angin kencang," kata Jarot di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan 10 warga asing itu terdiri dari lima warga negara China, empat warga Taiwan dan satu Korea. "Satu korban yang masih hilang yakni warga asal Taiwan," kata dia. (Ant)