Gegara Keluar Rumah saat Bali Rayakan Nyepi, Ratna Sarumpaet Ditegur Pecalang

Ratna Sarumpaet
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA Nasional – Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan sebuah foto yang memperlihatkan seorang wanita diduga Ratna Sarumpaet. Peristiwa tak diinginkan baru-baru ini diduga dialami oleh wanita berusia 72 tahun tersebut.

Indeks Harga Properti Komersial di Bali Meningkat hingga 9,86 Persen

Bukan tanpa sebab, diketahui dari unggahan akun X @julioulquiorra tersebut diduga aktivis sosial satu ini diamankan oleh pihak Pecalang, gegara keluar rumah saat hari raya Nyepi berlangsung di Bali.

"Kejadian di Tibubeneng nih. Ada yg pergi bawa mobil saat Nyepi. Eh tapi kok muka ibunya kaya ga asing ya? Hhmm kaya pernah lihat di mana gitu," tulis akun Twitter @julioulquiorra dikutip VIVA.co.id Senin, 11 Maret 2024.

Jagoan Prabowo De Gadjah Legowo, Ucapkan Selamat Atas Keunggulan Koster-Giri di Pilgub Bali

Ratna diduga mendapatkan teguran dari Pecalang atau yang kerap dikenal sebagai aparat keamanan desa adat di Bali.  Diketahui dari kabar yang beredar terdapat sebuah mobil yang diduga dinaiki ibu kandung Atiqa Hasiholan bersama seorang pria tengah berada di sekitar Tibubeneng, Bali.

Cagub Bali Jagoan Prabowo Cuma Dapat 1 Suara di TPS Wayan Koster

Dalam unggahan foto yang beredar di media sosial, wanita yang diduga Rata Sarumpaet bersama seorang pria yang diduga sopirnya itu nampak mengenakan kaus senada berwarna biru.  Menilik potret yang beredar, terlihat para Pecalang langsung mengerubungi hingga menegur Ratna yang seharusnya tidak boleh bepergian saat Bali merayakan Nyepi.

"Tadi beliau bilang gitu, 'Saya Ratna Sarumpaet'," kata Bendesa Adat Tandeg, I Wayan Wartana, dikutip VIVA.co.id.

Menurut keterangan Pecalang yang tengah bertugas itu, kejadian tersebut bermula saat mereka melihat mobil itu melintas di depan sekretariat desa adat atau tepatnya di Jalan Pantai Berawa, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.

Setelah ditemui oleh pihak Pecalang, Ratna pun mengaku hendak mencari ATM dan mengaku salah tanggal dalam pelaksanaan Nyepi saat ditanya mengenai alasan beraktivitas di luar rumah.

"Beliau mungkin sama sopir atau siapa itu keluar bilang nyari ATM. Alasan beliau bahwa stafnya bilang bahwa nyepi tanggal 9," kata Wartana lebih lanjut dikutip dari salah satu akun Instagram Undercover.id.

Ratna Diminta Kembali Pulang

Usai ditegur, Ratna dan sopirnya diminta untuk kembali ke vila tempat mereka menginap. Ratna lalu kembali ke tempat tinggalnya tanpa protes. Pecalang mengimbau para penumpang tidak beraktivitas ke luar rumah pada saat Perayaan Nyepi.

Wartana enggan berspekulasi lebih jauh mengenai perilaku Ratna yang beraktivitas di luar rumah saat hari Nyepi berlangsung di Bali. 

"Mungkin beliau tidak tahu. (Surat imbauan) sudah diedarkan jauh-jauh hari sebelumnya. Kami harap warga melaksanakan Catur Brata Penyepian, tidak boleh keluar rumah itu poin utamanya," katanya.

Reaksi Warganet

Sontak saja aksi Ratna Sarumpaet tersebut sukses bikin warganet memberika komentar dalam unggahan Instagram Undercover.id.

"ni yg ngaku dipukuli padahal abis operasi wajah itu bukan sih?" tulis warganet.

"Haha ini yg dulu akting ya..pendukung bowo kan 02 masih Ade aje inang boru," tulis lainnya.

"Terus kalo lu ratna Sarumpaet kenapa," kata lainnya.

"Umur segini lagi lucu tingkahnya emang," tulis warganet.

"yaelah ni manusia lagi cape dehhh," kata lainnya.

"orang ini lagii," geram pengguna lain.

"Oke gas oke gas," tandas lainnya.
"Maklum pendukung 02 mah. Konstitusi aja di langgar," tulis lainnya.

Pengacara perempuan asal Brasil dideportasi dari Bali

Pengacara Perempuan Asal Brasil Dideportasi Karena Buka Praktik Prostitusi, Dibayar Rp 7 Juta

Jadi PSK di Bali dengan Bayaran Rp 7.800.000 Sekali Ketemu Pelanggan, Pengacara Asal Brasi

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024