Penampakan Api Unggun di Titik Jatuhnya Pesawat Smart Aviation, Tanda SOS Pilot Selamat
- Dok Lanud Anang Busra
Tarakan – Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan titik jatuhnya pesawat Smart Aviation Registrasi PK-SNE, rute Tarakan-Binuang yang hilang Kontak di daerah Binuang, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Minggu, 10 Maret 2024.
Selain menemukan titik jatuhnya pesawat, tim SAR gabungan juga berhasil mengevakuasi dua korban yang ada di dalam pesawat nahas tersebut.
Satu korban, yakni pilot Capt M Yusuf ditemukan dan dievakuasi dalam kondisi selamat. Sedangkan korban lainnya, Deni S yang merupakan teknisi pesawat, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Alhamdulillah setelah tiga hari dilakukan pencarian akhirnya Pesawat Smart Air ditemukan jatuh di alur Subaka Desa Binuang Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara," kata Komandan Lanud (Danlanud) Anang Busra, Kolonel Pnb Bambang Sudewo dalam keterangan tertulisnya, Minggu.
Misi pencarian pesawat perintis jenis Pilatus PC-6 Porter yang sebelumnya dilaporkan hilang kontak pada Jumat pagi, melibatkan pesawat Boeing TNI AU 737 AI 7320 dari Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar dengan Captain Pilot Mayor Pnb Ign Panji Setia K.
Kemudian, Helikopter TNI AU H-225 M Caracal dari Skadron Udara 8 Atang Sendjaja, Bogor dengan Captain Pilot Mayor Pnb Adam Hardiman Ali serta satu tim SAR Kopasgat TNI AU.
Menurut Bambang, proses evakuasi dengan Helikopter TNI AU H-225 M Caracal dan satu tim Kopasgat TNI AU berjalan dengan lancar dan berhasil mengevakuasi kedua korban.
"Kedua korban baik yang selamat maupun meninggal diterbangkan ke Lanud Anang Busra, Tarakan dimana korban selamat langsung dibawa ke RSUD dr. Jusuf Tarakan untuk mendapat perawatan dan penanganan medis," ungkapnya
Sebelumnya, Kepala Basarnas Tarakan Syahril mengungkap proses penemuan titik pesawat jatuh berawal dari adanya sinyal SOS berupa bakaran api dan asap di titik lokasi penemuan.
Padahal, lokasi penemuan berada di hutan belantara Long Liku Nunukan itu dengan vegetasi yang sangat rapat dengan pepohonan lebat sehingga tidak pernah dijumpai adanya asap atau bakaran api.
Pesawat PK-SND yang dipakai tim SAR gabungan menemukan tanda bakaran api seperti api unggun di hutan Binuang pada Sabtu, 9 Maret 2024. Bakaran api tersebut menjadi petunjuk kepada tim di lapangan untuk menuju lokasi -- yang belakangan diketahui merupakan titik jatuhnya pesawat Smart Aviation.
"Ditemukan pada koordinat 3°43'45.80"N115°56'54.45"E. Diduga api seperti api unggun tersebut di buat oleh korban yang masih hidup untuk memberikan tanda," katanya.
Pesawat milik Smart Aviation sebelumnya dilaporkan hilang kontak pagi ini setelah lepas landas dari bandara Internasional Juwata Tarakan, Jumat (8/3) pada pukul 08.25 Wita tujuan Binuang, Krayan, Nunukan pada pukul 09.25 Wita.