Rampai Nusantara: Ramadan Bisa Jadi Momentum Rawat Persatuan Pasca-pemilu

Eks Aktivis 98 sekaligus Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah (Tengah)
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Jakarta - Rampai Nusantara menggelar silaturahmi menjelang bulan Ramadhan, kegiatan yang bertajuk silaturahmi nusantara tersebut mengundang jajaran pengurus nasional RN dan sejumlah aktivis 98 serta dari kelompok politik lainnya.

Sibuk Politik, 2024 Jadi Tahun yang Penuh Guncangan bagi Krisdayanti

Ketua Umum Rampai Nusantara yang juga merupakan eks Aktivis 98, Mardiansyah Semar menyampaikan bulan suci Ramadan menjadi momentum untuk kembali merekatkan persaudaraan seluruh anak bangsa setelah gelaran pemilu 2024.

"Mungkin kemarin pada pemilu 2024 memiliki pilihan dan garis perjuangan yang berbeda, maka pada bulan suci ini menjadi momentum untuk kembali merekatkan persaudaraan dan pertemanan,sudahlah mari kita bersatu kembali demi bangsa dan negara," kata Mardiansyah Semar, dalam keterangannya yang diterima Minggu, 10 Maret 2024

Mahalnya Biaya Pemilu Disebabkan Rumitnya Regulasi, Menurut Anggota DPR

Itikaf Ramadan. (Foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Semar menilai pesta demokrasi telah berjalan dengan baik dan sudah diketahui hasilnya meski proses rekapitulasi masih menunggu hingga tingkat provinsi dan nasional. Namun menurutnya, pada tingkat kabupaten kota, rekapitulasi telah selesaikan. 

Ungkap Hasil Reses Dapil, Ida Fauziyah Sebut Masyarakat Minta Sistem Pemilu Dievaluasi

"Kami menilai pemilu sudah selesai berjalan dengan baik, hasilnya sebagian besar karena telah dilakukan rekapitulasi hingga tingkat kota juga telah diketahui, saatnya kembali untuk menata rencana dan mengawal pembangunan bangsa kedepan yang harus dilakukan secara bersama," ujar Semar. 

Menurut Semar kegiatan menjelang ramadhan merupakan kegiatan rutin tahunan yang selalu dilaksanakan oleh Rampai Nusantara, turut hadir dalam kegiatan tersebut ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Hasto Atmojo Suroyo dan beberapa tokoh politik lainnya.

Pekerja melipat surat suara pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. (Foto ilustrasi).

Photo :
  • AP Photo/Tatan Syuflana

Sebagaimana diketahui, Republik Indonesia baru saja selesai melaksanakan pesta demokrasi ya g diselenggarakan setiap lima tahunan. Dimana rakyat Indonesia bisa memilih pemimpin secara langsung untuk lima tahun kedepan.

Ada 3 paslon Presiden dan Wakil Presiden, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar; Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka; dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Saat ini hasil penghitungan suara sementara, pasangan Prabowo-Gibran masih unggul dari dua pesaingnya.

Diskusi bedah buku Selamat Datang Otokrasi: Pemilu, Kekuasaan, dan Kemunduran Demokrasi di Jakarta, Jumat, 20 Desember 2024.

Pilpres 2024 Dinilai Mulai Geser Demokrasi RI Jadi Otokrasi Elektoral yang Mengkhawatirkan

Pilprres 2024 dinilai sebagai fenomena yang mengkhawatirkan bagi demokrasi Indonesia karena mulai menggeser demokrasi Indonesia menuju otokrasi elektoral.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024