Tim SAR Gabungan Kerahkan 150 Personel Cari Korban Banjir Hilang di Pesisir Selatan

Evakuasi warga terjebak banjir di Kota Padang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)

Jakarta – Tim SAR gabungan sampai saat ini masih terus melakukan pencarian para korban banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar). Untuk mencari korban, sebanyak 150 personel tim SAR gabungan diterjunkan dan disebar ke sejumlah titik untuk mencari korban. 

Deretan Fakta Terbaru Kasus Dokter Kecantikan Abal-Abal Ria Beauty, Polisi yang Menanganinya Dimutasi

Kepala Kantor Basarnas Padang Abdul Malik dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu, mengatakan pada operasi pencarian hari ketiga setelah bencana ini, personel disebar untuk melakukan penyisiran pada aliran sungai dan tebing perbukitan di tiga wilayah.

Tim gabungan bersama warga saat mengevakuasi jasad seorang korban banjir-tanah l

Photo :
  • ANTARA
Duit KPU Langkat Rp150 Juta untuk Pilkada Dirampok, Polda Sumut Ringkus 2 Pelaku

Dalam peta perencanaan operasi, tim SAR gabungan itu akan melakukan penyisiran ke Sungai Batang Tarusan, Muara Sungai Batang Bayang dan perbukitan yang terjadi tanah longsor di Langgai, Kecamatan Sutera.

Ketiga lokasi tersebut menjadi wilayah utama penyisiran, karena petugas menerima cukup banyak laporan korban hilang.

Kiddy Space Daycare di Depok Buka Suara Soal Kasus Penyiraman Air Panas ke Balita

Setidaknya hingga Minggu pagi ini, ada lima orang korban yang hilang, tiga korban longsor di Langgai, Kecamatan Sutera, satu orang di Sungai Batang Tarusan, dan satu orang korban Muara Sungai Batang Bayang.

"Dengan demikian, hingga Minggu pagi ini tercatat ada 23 korban, 18 orang diantaranya meninggal dunia, dan lima orang masih dalam pencarian," ujarnya.

Ratusan personel yang berasal dari satuan Kantor Basarnas Kota Padang, Medan, Bengkulu, dan Jambi tersebut masing-masing diterjunkan dengan membawa peralatan lengkap, termasuk alat sonar panas tubuh dan perangkat pesawat tanpa awak (drone).

Selanjutnya, operasi pencarian ini juga melibatkan seluruh personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana, Damkar Pesisir Selatan dan kabupaten sekitarnya, serta beberapa anggota relawan dari mahasiswa pencinta alam (Mapala) Universitas Andalas.

Kondisi Arus Lalu Lintas di Kabupaten Yang Lumpuh Akibat Banjir Bandang

Photo :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)

Dengan kelengkapan personel dan berbekal peralatan yang tergolong canggih tersebut, diharapkan para korban yang hilang bisa cepat ditemukan dalam apapun kondisinya.

Ia mengimbau kepada warga yang merasa keluarga atau rekan dan sanak saudaranya hilang setelah bencana untuk dapat segera melapor ke petugas di lapangan, sehingga bisa di data dan menunjang kelancaran proses pencarian dan evakuasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya