Pulau Bunguran Besar Diselimuti Kabut Adveksi, Begini Penjelasan BMKG

Kota Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, tertutup kabut adveksi.
Sumber :
  • ANTARA/Muhamad Nurman

Natuna - Prakirawan Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Reza Fahlevi, menjelaskan fenomena kabut adveksi yang menyelimuti Pulai Bunguran Besar disebabkan oleh transfer kelembapan udara dari wilayah perairan ke wilayah daratan.

Menurut Reza, kabut adveksi umumnya terjadi ketika ada fenomena pendinginan udara secara mendatar di permukaan bumi.

"Saat pagi atau ketika matahari mulai bersinar permukaan daratan mendapat panas lebih cepat dibandingkan permukaan laut akibatnya tekanan udara di darat menjadi lebih rendah ketimbang di laut, hal inilah yang menyebabkan adanya transfer kelembaban dari permukaan laut ke daratan," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon dari Natuna, Sabtu, 9 Maret 2024.

VIVA Militer: Kapal-kapal perang TNI Angkatan Laut di Laut Natuna

Photo :
  • koarmada2.tnial.mil.id

Kemunculan kabut adveksi mempengaruhi jarak pandang yang berkurang, sehingga masyarakat diimbau untuk berhati-hati saat berkendara.

 
"Selain itu kabut dapat mengandung partikel-partikel polutan sehingga diimbau memakai masker terlebih dahulu untuk sementara ini," ujar dia.

Secara terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna Raja Darmika memastikan bahwa kabut adveksi tersebut bukanlah kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan.

Detik-detik Pria Paruh Baya Tewas dalam Kebakaran Rumah di Jagakarsa

Ia meminta masyarakat tidak khawatir sembari tetap berwaspada dan berhati-hati, mengingat kabut adveksi mengurangi jarak pandang.

Perbatasan Laut Natuna Utara China Selatan

Photo :
  • vstory
Genset Meledak, RS Dera As Syifa Brebes Kebakaran Picu Kepanikan Pasien

 
"Iya ada kabut, awal kami duga kabut asap, namun tidak ada laporan kebakaran dari kecamatan maupun desa," kata Raja.

Salah seorang warga Natuna, Dilla, mengaku sudah melihat kabut tersebut sejak Jumat (8/3) tetapi menekankan kondisi tersebut tidak mengganggu aktivitas keseharian. "Tiap hari ini makin tebal. Masih amanlah, mudah-mudahan segera hilang," katanya. (ant)

Waspada! BMKG Prediksi Hujan di Sebagian Besar Wilayah Indonesia, Selasa 12 November 2024
korsleting listrik

Awas Bahaya! Ini 5 Tanda Stopkontak Rusak yang Bisa Sebabkan Korsleting Listrik

Korsleting listrik akibat stopkontak yang rusak sudah menjadi salah satu penyebab utama kebakaran rumah di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024