Prabowo Bertekad Kembangkan Energi Baru Terbarukan, Energy Watch Bilang Begini

Prabowo Subianto
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Direktur Eksekutif Energy Watch Daymas Arangga Radiandra mendukung rencana dan tekad Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, untuk mengembangkan energi hijau atau energi baru dan terbarukan.

Prabowo Cetak Sejarah sebagai Presiden RI Pertama yang Kunjungi Mesir dalam 11 Tahun Terakhir

Daymas menjelaskan, Indonesia mempunyai sumber daya yang cukup, untuk menutupi kekurangan kebutuhan minyak mentah dalam negeri.

Ilustrasi sumber energi terbarukan.

Photo :
  • ANTARA
PDIP Nilai Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD Sebuah Kemunduran Demokrasi

Sehingga secara perlahan diganti dengan energi alternatif bersumber dari energi terbarukan seperti singkong, tebu, sawit yang tumbuh subur di Indonesia sehingga dapat meminimalisir impor bahan bakar minyak (BBM).

Prabowo Subianto merupakan calon presiden nomor urut 2, yang memenangi Pemilu 2024 berdasarkan hitungan cepat lembaga survei dan hitungan sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU).

DPR Minta Pemda Ikut Siapkan Anggaran Program Makan Bergizi Gratis

Daymas menjelaskan total nilai impor BBM saat ini berkisar di atas 30 juta kilo liter per tahun. Selain itu, kebutuhan minyak mentah masih kekurangan sekitar 1 juta barel oil per hari.

Kata dia, untuk menutup keran impor BBM, maka pemerintah perlu menyiapkan strategi dengan memperluas sumber daya untuk dijadikan sebagai alternatif BBM. Lanjut dia, strategi jangka pendek pemerintah melalui Pertamina perlu menggenjot produksi minyak nasional, untuk mengejar target konsumsi kebutuhan harian minyak yang mencapai 1 juta barel per hari.

Daymas melanjutkan, alternatif lainnya pemerintah juga menggenjot hasil produksi komoditas singkong, tebu dan jagung sebagai bahan produksi bahan bakar etanol yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar fosil.

Benih kemiri sunan (reutalis trisperma) untuk bahan baku biodiesel

Photo :
  • Antara/ Aguk Sudarmojo

Dia mencontohkan salah satu alternatif energi yakni biodiesel yang menggunakan minyak sawit ataupun bioavtur yang menggunakan kelapa. Daymas optimis impor BBM yang membebani neraca keuangan negara secara bertahan dapat dikurangi bahkan dihentikan. (ANT)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya