Cak Imin Bicara Ramadhan sebagai Momentum Keikhlasan
- ANTARA/Budi Candra Setya
Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menilai Ramadhan yang sebentar lagi akan dijalankan oleh umat Islam di seluruh dunia merupakan momentum untuk instrospeksi diri.
Wakil Ketua DPR RI ini juga mengajak seluruh umat Islam untuk betul-betul menjadikan Ramadhan sebagai bentuk pengabdian pada sesama manusia.
"Selamat menjalankan ibadah bulan suci Ramadhan. Semoga Ramadhan 1445 Hijriah ini menjadi momentum kita untuk menjadi manusia-manusia yang penuh ketulusan, keikhlasan dan pengabdian bagi sesama umat manusia, bangsa dan negara," kata Cak Imin dalam keterangannya Rabu, 6 Maret 2024.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengajak seluruh umat muslim memuliakan bulan Ramadhan dan mengisi dengan kesungguhan ibadah dan pengabdian. "Mari kita isi bulan Ramadhan dengan penuh kesungguhan ibadah dan pengabdian kepada Allah SWT," ujarnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan laporan tentang prediksi ketinggian hilal untuk menentukan awal bulan Ramadhan 1445 Hijriah di Indonesia, yang mana akan jatuh pada pertengahan bulan Maret.
Ada kemungkinan awal Ramadhan 1445 H akan berbeda. Hal tersebut berdasarkan kajian BMKG bertajuk 'Informasi Prakiraan Hilal Saat Matahari Terbenam Tanggal 10 dan 11 Maret 2024 Penentu Awal Bulan Ramadhan 1445 H’ pekan lalu.
Melansir website resminya, BMKG menyatakan bahwa konjungsi, yaitu kondisi ketika Bulan dan Matahari mempunyai bujur ekliptika yang sama, akan terjadi pada Minggu, 10 maret 2024 pukul 16.00 WIB atau 17.00 WITA atau 18.00 WIT. Di wilayah Indonesia, pada tanggal tersebut, waktu Matahari terbenam paling awal adalah pukul 17.51 WIT di Waris, Papua dan waktu terbenam paling akhir adalah pukul 18.50 WIB di Banda Aceh.
“Periode sinodis Bulan terhitung sejak konjungsi sebelumnya (awal Bulan Syaban 1445 H) hingga konjungsi yang akan datang (awal Bulan Ramadhan 1445 H) adalah 29 hari 10 jam 1 menit. Waktu terbenam Matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan Matahari tepat di horizon teramati,” tulis BMKG, dilansir Senin, 26 Februari 2024.
Berdasarkan posisi hilal atau Bulan sabit penanda awal bulan Hijriah, terdapat kemungkinan awal puasa Ramadhan 2024 di Indonesia antara pemerintah dan Muhammadiyah akan berbeda.