Kopaska TNI AL Latihan Tempur di Selat Sunda: Menguji Kemampuan Pasukan Elit di Titik Strategi NKRI
- Youtube
VIVA – Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL, sedang menggelar latihan Khusus Kopaska tahun 2024 di P.Sangiang dan perairan selat sunda pada 26 Februari 2024 sampai dengan 10 Maret 2024. L
Dilansir dari situs resmi Puspen TNI, Rabu, 6 Maret 2024, latihan ini dipimpin langsung oleh Danpuskopaska TNI AL Laksamana Pertama Baroyo Eko Basuki. Latihan Kopaska 2024 ini, melibatkan prajurit satuan kopaska armada I Jakarta, satuan kopaska armada II Surabaya dan satuan kopaska armada III Sorong.
Pada latihan ini dilengkapi dengan mengerahkan beberapa alutsista seperti Pesud Cassa CN 212 Aviocar U-6208 dan Heli Panther HS-1309 dari pusat Penerbangan TNI AL yang diterbangkan dari pangkalan udara TNI AL Jakarta yang bermarkas di Pondok Cabe.
Selain itu juga, pada latihan ini mendapatkan dukungan dari Pangkalan TNI Al Banten selaku satuan kewilayahan yang juga menggerakkan tiga unsurnya yaitu Kal. Combat Boat Pulau sangiang, Patkamla RBB Peucang dan Patkamla RHIB Pulau Deli sebagai unsur deploy pasukan dan sejumlah perahu karet sebagai unsur SAR laut penerjunan.
Daerah latihan yang dipilih antara lain Banten dan Selat Sunda karena memiliki nilai wilayah yang strategis. Di mana Selat Sunda ini salah satu dari empat choke point dunia yang ada di Indonesia. Selat Sunda juga merupakan bagian dari ALKI I yang menjadi lintasan kapal-kapal, baik kapal perang maupun kapal niaga.
Pada kegiatan Full Mission Profile, dimana tahap ini merupakan puncak dari Latpassus Kopaska TNI AL, Danpuskopaska menyampaikan seluruh prajurit yang tengah berlatih, agar sebagai pasukan peperangan laut khusus diharapkan mampu membawa efek yang strategis bagi kedaulatan NKRI
Adapun, Materi yang dikembangakan dalam latihan ini yaitu Infiltrasi bawah permukaan air dengan combat driver, infiltrasi lintas permukaan dengan kraka jetboard, infiltrasi lintas udara dengan terjun freefall, helo combat meic evacuation dan taktik satuan kecil.
Sebagai informasi lebih lanjut, semboyan dari korps ini adalah Tan Hana Wighna Tan Sirna yang berarti tak ada rintangan yang tak dapat diatasi. Korps ini secara resmi didirikan pada pada 31 Maret 1962 oleh Presiden Indonesia saat itu Soekarno untuk membantunya dalam masalah Irian Jaya. Pasukan khusus ini sebenarnya sudah ada sejak 1954 dan bapak dari kopaska yaitu Kapten Pelaut Iskak dari sekolah pasukan katak Angkatan laut dipangkalan AL Surabaya.
Kopaska juga dikenal sebagai satuan standar yang memiliki latihan sangat berat. Tugas utama pasukan kopaska yaitu peledakan, demolisi di bawah air termasuk sabotase serta penyerangan rahasia ke kapal lawan. Kopaska memiliki kemampuan sabotase pangkalan musuh, torpedo berjiwa kamikaze, penghancuran instalasi, pengintaian, mempersiapkan pantai pendaratan untuk operasi amfibi yang lebih besar serta anti teror di laut, maritime counter terrorism.