Usai Temui Jaksa Agung, AHY Mau Kunjungi Prabowo dan Kapolri
- Instagram @agusyudhoyono
Jakarta -Â Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menemui Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai bertemu dengan Jaksa Agung, ST Burhanuddin.
"Iya saya siang ini diterima oleh Bapak Prabowo. Tentunya secara khusus saya ingin berkomunikasi dengan beliau," ujar AHY di kantor Kejaksaan Agung pada Selasa, 5 Maret 2024.
AHY menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Kapolri dan Prabowo merupakan silaturahmi sekaligus berkoordinasi untuk menyelesaikan masalah pertanahan.
"Kalau ke Mabes Polri saya juga ingin berkomunikasi, bersilaturahmi, sekaligus berkoordinasi dengan jajaran Polri, Pak Listyo Sigit juga sudah menyiapkan waktu seperti halnya hari ini siang ini kami di Kejaksaan Agung," kata dia.
Menurut AHY, masalah pertanahan juga berkaitan erat dengan tugas aparat kepolisian yang berada di lapangan. Maka itu, ia akan bersinergi dengan Kapolri.
“Tentunya, banyak sekali penyelesaian masalah pertanahan itu juga berkaitan erat dengan tugas-tugas Polri di lapangan," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui Jaksa Agung ST Burhanuddin pada Selasa, 5 Maret 2024. Adapun, pertemuan itu membahas persoalan mafia tanah.
"Kami ingin memperkuat sinergi dan kolaborasi. Sebagai follow up, kemarin saya membuka sebuah rapat pra-operasi dalam rangka menghadapi sekaligus menyelesaikan berbagai sengketa perkara dan kasus pertanahan di Indonesia, terutama yang diakibatkan oleh praktik-praktik mafia tanah," kata AHY di Kantor Kejaksaan Agung pada Selasa, 5 Maret 2024.
AHY menegaskan, bahwa pihaknya akan memperkuat sinergi dengan Kejaksaan Agung untuk menyelesaikan sengketa perkara mafia tanah yang banyak merugikan masyarakat Indonesia. Menurut dia, pertemuan dengan Jaksa Agung ini sekaligus melaksanakan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait isu-isu pertanahan.
"Jadi kita tegas ingin memberantas mafia tanah karena banyak sekali kerugian negara, banyak sekali rakyat yang menderita. Kemudian kami menekankan beberapa yang menjadi penekanan sekaligus prioritas dari Presiden Joko Widodo," kata AHY.