Wafat di Usia 97 Tahun, Solihin GP Sempat Enam Kali Alami Stroke hingga Lumpuh

Sumber :
  • VIVA.co.id/Adi Suparman (Bandung)

Bandung – Mantan Gubernur Jawa Barat, Letjen TNI (Purn) Solihin GP meninggal dunia pada Selasa dini hari. Kesehatan almarhum terus menurun dan bolak balik rumah sakit.

Anak ketiga dari Solihin, Satria Kamal menuturkan bahwa almarhum meninggal dunia pada usia 97 tahun. Almarhum enam kali terkena serangan stroke hingga lumpuh.

Setelah terkena strok, Solihin tercatat tiga kali masuk ke RS Advent. Solihin pertama kali masuk ke rumah sakit karena dehidrasi kemudian menolak asupan makanan. Hal itu mengakibatkan kondisi tubuhnya menurun. Namun begitu, usai ditangani, kondisinya kembali membaik dan sempat pulang ke rumah.

"Kemudian masuk lagi karena kurang asupan, makannya males ini itu akhirnya drop stamina dibawa ke rumah sakit, itu pun hanya dua malem kembali lagi," ujarnya di Kodam III/Siliwangi, Selasa 5 Maret 2024.

Mantan Pangdam Siliwangi, Solihin GP (tengah berbaring).

Photo :
  • Kapuspen TNI.

Almarhum sempat kembali masuk ke rumah sakit sekitar 12 hari lalu karena gangguan pernapasan yang berlanjut ke jantung hingga ginjal. "Mungkin karena usia sudah lanjut dan obat yang mungkin berpengaruh akhirnya kena ke ginjal,” katanya.

“Ini yang terakhir kami tangani tentunya dokter ahli yang ada di RS Advent itu sempat dua kali dilakukan cuci darah tapi reaksi yang didapat tidak seperti yang diharapkan," tambahnya.

Satria menerangkan tak ada pesan terakhir dari almarhum. Almarhum dikenal sebagai sosok yang keras dan tegas tapi berhati lembut. Solihin meninggalkan 4 anak, 9 cucu, dan 4 cicit.

Hari Ini, Polisi Rencana Ekshumasi Makam Calon Pramugari Diduga Meninggal Tak Wajar

"Petempur, keras dan tegas kulit luarnya tapi pada saat sudah hubungan antar pribadi ya kelembutannya," terangnya.

Untuk diketahui, Solihin lahir pada 21 Juli 1926 lalu. Ia menjabat sebagai Gubernur Jabar periode pada 1970-1975. Solihin merupakan mantan perwira tinggi TNI. Ia mengawali karier militer ketika masa revolusi sebagai Komandan Tentara Keamanan Rakyat Kabupaten Bogor. 

Sudah Jaga Pola Makan, Kok Tekanan Darah dan Kolesterol Masih Tinggi? Ini Sebabnya!

Pernah menjadi Panglima Kodam XIV/Hasanuddin tahun 1964-1968. Kemudian juga pernah menjabat Gubernur Akabri Umum dan Darat tahun 1968-1970. Selain itu, dia juga anggota Dewan Pertimbangan Agung 1992-1997 dan anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada tahun 1998.  

Ilustrasi pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah. (Unsplash.com/Hush Naidoo Jade Photography)

Inilah 7 Makanan Penurun Kolesterol yang Baik untuk Dikonsumsi

Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Penting untuk mengontrol asupan kolesterol.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024