3 Orang yang Berhasil Raih Gelar Jenderal Bintang 5 di Indonesia, Siapa Saja Mereka?

VIVA Militer: Jenderal Besar Soedirman
Sumber :
  • Wikipedia

Jakarta – Gelar jenderal bintang 5 bukan sebuah penghargaan yang bisa diberikan secara sembarangan. Sampai saat ini, hanya ada tiga tokoh di Indonesia yang berhasil meraih gelar tersebut. Aturan mengenai pemberian pangkat tersebut juga telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP). 

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Dalam PP Nomor 32 Tahun 1997, Pangkat Jenderal Besar, Laksamana Besar, dan Marsekal Besar hanya diberikan kepada Perwira Tinggi yang memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap perkembangan bangsa Indonesia sehingga pantas diberikan gelar tersebut. 

Penghargaan tersebut juga diserahkan oleh Presiden atas usulan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Sampai saat ini, hanya tiga tokoh militer yang pernah diberi gelar jenderal bintang 5 atau jenderal besar tersebut, berikut ulasan selengkapnya. 

Puspenerbal Persiapkan Replika Pesud ILLYUSIN Beagle Buatan Uni Soviet untuk Monumen Pusat TNI AL

1. Soedirman

VIVA Militer: Jenderal Besar Soedirman

Photo :
  • Wikipedia
TNI AL Kerahkan Kapal Perang untuk Distribusi Bantuan Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Jenderal Besar Soedirman lahir di Bodas Karangjati, Rembang, Purbalingga, pada 24 Januari 1916. Dia merupakan salah satu tokoh besar yang ikut berjuang dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Meski tak melalui pendidikan militer formal, Soedirman kemudian dipromosikan menjadi jenderal karena prestasinya. 

Selama Agresi Militer Belanda, Soedirman tetap bertempur walaupun kondisinya sakit parah. Salah satu tokoh militer besar di Indonesia ini meninggal dunia pada 29 Januari 1950 setelah penyakit TBC yang dideritanya semakin parah. Ia ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 1964 dan meraih pangkat jenderal besar pada 30 September 1997. 

2. Abdul Haris Nasution

VIVA Militer: Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution

Photo :

Jenderal Besar AH Nasution lahir di Desa Hutapungkut, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara pada 3 Desember 1918. Nasution memiliki peran penting dalam perjalanan sejarah militer Indonesia, terutama dalam mencanangkan taktik gerilya selama Agresi Militer Belanda I. 

Bukan hanya itu, ia juga menjadi satu-satunya jenderal yang berhasil selamat dari peristiwa G30S PKI. Dalam peringatan HUT ABRI tahun 1997, Nasution diberi pangkat kehormatan sebagai jenderal besar, seperti Jenderal Soedirman. 

Presiden Soeharto

Photo :
  • X

Jenderal Besar Soeharto, mantan Presiden Indonesia yang lahir pada 8 Juni 1921 di Bantul, DIY. Karier militernya dimulai dari pangkat sersan dan akhirnya menjabat sebagai Panglima Korra I Cadangan Umum Angkatan Darat (Caduad). Soeharto terlibat dalam serangan 1 Maret 1949 dan berperan penting dalam pembubaran PKI di Indonesia. 

Dia menduduki jabatan sebagai Presiden Indonesia selama 32 tahun sampai akhirnya mundur pada 21 Mei 1998 karena maraknya demonstrasi yang diwarnai kericuhan. Ia kemudian mendapat anugerah jenderal bintang lima menjelang HUT Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) ke-52 tanggal 5 Oktober 1997. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya