Respons KPU soal Meroketnya Perolehan Suara PSI

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) (foto ilustrasi).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Jakarta - Anggota KPU RI, Mochammad Afifuddin enggan menanggapi terkait meroketnya perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sampai melewati 3 persen dalam sistem informasi rekapitulasi (Sirekap).

KPU: Idealnya Kepala Daerah Dilantik Setelah 13 Maret 2025

Dia meminta publik mengikuti proses rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara manual yang dilakukan berjenjang.

Raja Juli Antoni diangkat menjadi Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI)

Photo :
  • Youtube PSI
Pilpres 2024 Dinilai Mulai Geser Demokrasi RI Jadi Otokrasi Elektoral yang Mengkhawatirkan

"Pokoknya biar rekap berjenjang saja bicara yang angka-angka saja," kata Afif ditanyai awak media di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 Maret 2024.

Pantauan VIVA dalam Sirekap KPU RI, perolehan suara PSI pada hari ini, Sabtu Pukul 20.00 WIB, sudah mencapai 3,13 persen.

Sibuk Politik, 2024 Jadi Tahun yang Penuh Guncangan bagi Krisdayanti

Persentase itu sama dengan 2.402.665 suara, dari total 541.508 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang selesai menginput data atau 65,78 persen.

(Ilustrasi) Partai Solidaritas Indonesia

Photo :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Sebagai informasi, syarat masuk ke parlemen Pemilu 2024, harus memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen dari jumlah suara sah secara nasional.

Hal ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Pasal 414 butir (1): "Partai politik peserta Pemilu harus memenuhi ambang batas perolehan suara paling sedikit 4 persen (empat persen) dari jumlah suara sah secara nasional untuk diikutkan dalam penentuan perolehan kursi anggota DPR”.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya