Bandara Minangkabau Ditutup Semantara Imbas Erupsi Gunung Marapi

Bandara Internasional Minangkabau, Sumbar
Sumber :
  • Dokumentasi Angkasa Pura II

Padang – Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Sumbar ditutup sementara sejak Kamis, 29 Februari 2024,  pukul 18.00 WIB, menyusul abul vulkanik akibat erupsi Gunung Marapi, yang semakin mengarah ke Bandara Minangkabau.

Libur Nataru, Bali dan Surabaya Dominasi Penerbangan Terpadat di Bandara Soetta

Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VI, Capt. Megi H. Helmiadi, menjelaskan bahwa sebaran abu vulkanik telah mencapai BIM di Kabupaten Padangpariaman, Sumbar.

Demi keselamatan dan keamanan penerbangan akibat sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi yang semakin mengarah ke Bandara Minangkabau, otoritas bandara setelah berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), diputuskan untuk menutup BIM sementara.

Tiga Bandara Ini Dalam Pantauan Khusus AirNav Buntut Cuaca Ekstrem saat Nataru

Area Landasan Pacu Bandara Internasional Minangkabau

Photo :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)

Sementara Itu akibat penutupan Bandara Minangkabau sejumlah penerbangan terpaksa dialihkan.

Gunung Kerinci Alami Gempa 1.884 Kali, Berpotensi Tiba-tiba Erupsi Tanpa Ada Gejala

Penutupan bandara BIM karena sebaran abu vulkanik 29 Februari 2024, terdapat Flight yang terdampak:

Arrival : 5 Flight (819 pax)

1. IP 354 (CGK-PDG) 17:40 LT = 155 pax

2. IU 900 (CGK-PDG) 15:20 LT = 180 pax

3. QG 958 (CGK-PDG) 17:10 LT =157 pax

4. IU 816 (CGK-PDG) 18:40 LT = 174 pax

5. GA 164 (CGK-PDG) 19:30 LT = 153 pax

Departure : 3 Flight (384 pax)

1. IP 355 (PDG-CGK) 18:40 LT = 129 pax

2. IU 901 (PDG-CGK) 16:00 LT = 158 pax

3. QG 959 (PDG-CGK) 17:40 LT = 97 pax

Hal ini diungkapkan Humas AP 2 BIM Fedrick Sondra Penutupan Bim dilakukan sejak pukul 18.00 hingga esok pagi.

Kami berharap agar situasi segera membaik dan BIM dapat kembali beroperasi dengan normal. Keselamatan dan keamanan adalah prioritas utama dalam industri penerbangan, dan tindakan yang diambil saat ini merupakan langkah yang tepat untuk melindungi semua pihak yang terlibat dalam penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Sumbar. 

Laporan: Andri Saputra/tvOne Padang

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya