Bandara Soekarno-Hatta Gelar Simulasi Penanganan Ancaman Pembajakan Pesawat
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Tangerang - PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, melakukan pelatihan simulasi penanganan ancaman pembajakan pesawat.
Dalam pelatihan tersebut, Airport Contingency Exercise disebut melakukan pembajakan Pesawat Garuda Indonesia (GA1234) Rute DPS-KNO yang membawa 17 crew, dengan total penumpang 50 orang.
Pelaku pembajakan mengaku memiliki rangkaian Alat Peledak Improvisasi (Improvised Explosive Device/IED) yang melekat di tubuhnya, dengan alat pengendali digenggam. Kemudian, menuntut agar pimpinan mereka yang ditahan di Lapas kelas II Serang, Banten dibebaskan dan meminta uang tebusan sejumlah 1jt USD.
Atas kejadian itu pun ditindaklanjuti melalui kepolisian untuk menerjunkan tim penyelamatan dan pembebasan sandera hingga berhasil diselamatkan.
"Secara keseluruhan operasi penyelamatan ini berhasil dilakukan oleh semua Tim yang berperan dalam membantu penyelamatan sandera tanpa adanya korban jiwa, baik dari semua penumpang, crew pesawat maupun tim yang ikut berperan dalam operasi ini," kata Executive General Manager KCU Bandara Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana, Kamis, 29 Februari 2024.
Lanjut dia, tujuan dari Airport Contingency Exercise untuk mempraktikkan penanganan penanggulangan keadaan darurat keamanan dan menguji apabila terjadi situasi yang tidak diinginkan.
"Latihan ini dilakukan untuk mengidentifikasi kelemahan, mengidentifikasi kekurangan dan kebutuhan, memperkenalkan modifikasi yang diperlukan dan memastikan keandalan operasional semua peralatan. Sehingga latihan ini dapat menjadi evaluasi langkah-langkah keamanan dan prosedur yang termuat dalam Airport Contingency Plan bandar udara dalam rangka memperbaiki kelemahan yang terjadi," ujarnya.