Rekapitulasi Dimulai, RMPG sebut Quick Count Bukti Ilmiah Kemenangan Prabowo-Gibran
- Istimewa
Jakarta - Rekapitulasi hasil Pemilihan Presiden 2024 dimulai kemarin dengan drama penundaan sidang pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang seluruh anggotanya dipanggil oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) perihal Sistem Rekapitulasi Suara (Sirekap) yang menimbulkan anomali hasil pilpres di 154.541 tempat pemungutan suara (TPS).
Terkait persoalan yang ditimbulkan hasil Sirekap, Relawan Muda Prabowo-Gibran (RMPG) menyebut secara saintifik atau pendekatan ilmiah, kemenangan Prabowo-Gibran telah dipastikan dengan hasil hitung cepat atau Quick Count (QC) yang diadakan lembaga survei kredibel dan tergabung dalam Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi).
“Hasil QC yang diadakan lembaga survei yang kredibel tersebut adalah bukti kemenangan Prabowo-Gibran yang paling mendekati kebenaran ilmiah,” kata Ketua Dewan Pembina RMPG, Khalid Zabidi, Kamis 29 Februari 2024.
Beda dengan survei yang memakai sampel 1200 responden dari sekitar 204 juta pemilih dengan tingkat kepercayaan 95 persen serta margin of error 2,83 persen, Quick Count disebut mengambil sampel 2000 TPS dari total 823.236 TPS.
“Sebagai contoh, lembaga survei Cyrus Network yang dikomandani Bung Hasan Nasbi yang juga Ketua Relawan Kopi Pagi (Posko Pemilih Prabowo-Gibran) mengadakan Quick Count yang hasilnya adalah Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres dengan persentase 58,25 persen suara,” katanya.
Adapun lembaga survei yang diketahui telah jadi konsultan politik pasangan calon lainnya seperti Charta Politika dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), juga mengadakan Quick Count yang hasilnya menunjukkan kemenangan Prabowo-Gibran.
“Hasil QC SMRC adalah 58,38 persen suara untuk Prabowo Gibran, dan hasil QC Charta adalah 57,81 persen suara untuk paslon 02,” katanya.
Dia menambahkan, menurut seorang ahli statistik Endro Yuniaryo, hasil QC dari lembaga-lembaga survei yang kredibel tersebut diperkirakan bahwa hasil hitung resmi (real count) KPU tidak bakal jauh beda.
Untuk itu, lewat hasil Quick Count tersebut, pihaknya mengajak seluruh rakyat Indonesia termasuk pendukung dari semua pasangan calon dalam Pilpres menjaga situasi damai dan kondusif guna menunggu pengumuman resmi KPU pada 20 Maret 2024 mendatang. Apalagi, lanjutnya, secara keilmuan hasilnya sudah dapat diperkirakan dimenangkan oleh paslon Prabowo-Gibran.
“Secara umum, margin of error untuk quick count di pemilu besar seperti pemilu presiden biasanya berkisar antara 1 persen hingga 2 persen, tergantung pada ukuran sampel dan asumsi statistik yang digunakan. Sehingga bisa diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan hasil perhitungan resmi dari KPU,” katanya.