DPR Sebut berkat Terobosan Kapolri Kaum Difabel Bisa Jadi Polisi

Gedung MPR, DPR dan DPD. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • vivanews/Andry

Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Wihadi Wiyanto memuji kebijakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang membuka ruang bagi kaum difabel untuk bisa masuk sebagai anggota korps Bhayangkara.

Menko Polkam Sebut Ada 97 Ribu Anggota TNI-Polri Main Judi Online

Menurut Wihadi, ini merupakan wujud dan cita-cita bagi kaum difabel yang mungkin bagi mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena keterbatasan, tetapi saat ini menjadi kenyataan.

"Saya mengapresiasi langkah Kapolri yang menerima kaum difabel untuk menjadi anggota polisi dan ini satu hal yang dulunya satu hal tidak mungkin bagi kaum difabel tetapi dengan adanya terobosan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hal ini menjadi satu kenyataan,” kata Wihadi dalam keterangannya, Kamis, 29 Februari 2024.

DPR Umumkan 5 Dewas KPK Terpilih 2024-2029, Berikut Daftarnya

Ilustrasi pengamanan aparat gabungan TNI-Polri

Photo :
  • VIVA/Teguh Joko Sutrisno (Semarang)

Wihadi menegaskan langkah Kapolri itu dapat menumbuhkan semangat kepada kaum difabel lainnya untuk bisa berkarya dengan bidang-bidang yang memerlukan keahlian dan tanpa keahlian fisik yang dialami kaum difabel. 

Setyo Budiyanto Terpilih Jadi Ketua KPK 2024-2029

https://www.youtube.com/watch?v=pYAxf8JNyco

Politikus Partai Gerindra ini pun sekali lagi mengapresiasi kinerja Jenderal Listyo Sigit yang membuka ruang bagi kaum difabel.

"Jadi, saya kira ini terobosan dari Kapolri patut diberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada kinerja Kapolri telah memberikan kesempatan kaum difabel," ujarnya.

Polri membuka kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk menjadi perwira kepolisian, ataupun bintara. Rekrutmen ini merupakan salah satu bentuk komitmen Polri untuk mewujudkan kesetaraan bagi seluruh warga negara, termasuk penyandang disabilitas.

Pemilihan Pimpinan KPK dan Dewas KPK di Komisi III DPR RI

5 Pimpinan Terpilih, IM57 Institute: Tak Ada Komitmen DPR Kembalikan Reformasi KPK

IM57+ Institute menilai bahwa DPR RI dalam memilih lima pimpinan KPK ini tidak memikirkan komitmennya dalam mereformasi KPK.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024